Kuota Ditambah, Akankah Menyelesaikan Masalah Antrian Haji?

Jumlah waiting list dan penambahan kuota masih belum sepadan.

Kabar gembira untuk para calon jemaah haji asal Indonesia. Pemerintah Arab Saudi telah memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan kuota normal haji Indonesia dari yang awalnya 168.800 menjadi 211.000 untuk tahun 2017 ini.

Kuota Ditambah, Akankah Menyelesaikan Masalah Antrian Haji?Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO

Dikutip Liputan6.com, (12/1), jerih payah pemerintah dalam menambah kuota haji di tanah air pun terbayarkan. Upaya pemerintah dimulai dari kunjungan Jokowi ke Arab Saudi pada bulan September 2015  lalu. Kunjungan dan pertemuan ini lalu ditindaklanjuti oleh Menteri Agama dan Menteri Luar Negeri.

Ini menjadi berita yang menggembirakan karena sejak 2013 kuota jemaah haji Indonesia dan negara lainnya mengalami penurunan 20 persen. Hal ini terkait dengan kendala di lapangan di mana fasilitas di Masjidil Haram, Mekah masih belum cukup untuk menampung jutaan jemaah.

Kuota sudah dinaikan, tapi apakah masalah telah selesai?

Kuota Ditambah, Akankah Menyelesaikan Masalah Antrian Haji?Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO

Selain melakukan pengembalian kuota sebesar 211.000, pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota untuk Indonesia dengan jumlah 10.000.

Jutaan orang yang menunggu giliran berhaji pun tak kuasa menahan rasa syukurnya karena akhirnya jalan mereka untuk ke tanah suci semakin terbuka lebar. 

Baca Juga: 7 Rumah Ini Menunjukkan Bahwa Kamu Gak Boleh Ngejudge Sesuatu dari Luarnya Saja. 

Terkait siapa yang bisa didahulukan untuk berhaji, Abdul Djamil, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama memastikan bahwa yang didahulukan atau diprioritaskan adalah orang-orang yang belum berhaji.

Masih belum cukup, meskipun kuota sudah ditambah.

Kuota Ditambah, Akankah Menyelesaikan Masalah Antrian Haji?Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO

Syafiq Hasyim, seorang cendekiawan muslim asal Nahdlatul Ulama menegaskan bahwa upaya Kementerian Agama tersebut dipandang belum cukup untuk mengurangi daftar tunggu para calon jemaah haji di tanah air saat ini. 

Dia juga menilai bahwa tambahan kuota akan sia-sia apabila fungsi pengawasan dan pembenahan administrasi di Kementerian Agama tidak diawasi dengan baik. Belum lagi, fakta di lapangan juga cukup mencengangkan di mana waiting list haji di beberapa daerah sudah lebih dari 15 tahun.

Baca Juga: [VIRAL] Ibu Ini Melahirkan dengan Memakai Topeng Chewbacca!

Topik:

Berita Terkini Lainnya