Akhirnya Misteri Pembunuh Mahasiswi UGM Terkuak, Apa Motifnya?

Usaha Polres Sleman untuk mengungkap pelaku pembunuhan Feby Kurnia Nuraisyah Siregar (19 tahun), mahasiswi Universitas Gajah Mada yang ditemukan tewas di toilet kampus akhirnya membuahkan hasil.

Dilansir Tempo.co, Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Pol Hudit Wahyudi juga menjelaskan bahwa alat bukti yang dimiliki polisi sudah cukup untuk menangkap pelaku meskipun hasil otopsi Tim Dokter Forensik RSUP Dr Sardjito menyatakan tidak ada bekas kekerasan pada tubuh korban.

Pelaku adalah petugas kebersihan bernama R. Eko Agus Nugroho. Pria berusia 26 tahun ini tinggal di Dusun Jati, Wonokromo, Pleret Bantul. Setelah ditangkap, pelaku mengungkapkan kronologi kejadian pembunuhan yang ternyata sudah dimulai sejak Kamis (28/4).

Kronologi pembunuhan menurut keterangan pelaku.

Saat itu, sekitar pukul 06.00 WIB di kampus FMIPA UGM lantai 5, korban datang ke tempat kuliah. Dia kemudian masuk ke kelas 507. Pagi itu Feby adalah orang yang pertama datang ke kelas. Saat Eko sedang membersihkan kelas 506, korban kemudian pergi menuju kamar mandi wanita.

Pelaku pun menyusul korban ke dalam toilet dan langsung mencekiknya hingga meninggal. Usai melakukan aksinya, korban dibawa ke dalam kamar mandi paling ujung dan diletakkan di lantai. Wajah korban ditutupi dengan menggunakan kerudung.

Kemudian Eko menggasak dua handphone jenis Samsung, powerbank dan STNK motor milik korban dari dalam tas. Pelaku juga mengambil kunci motor di dalam saku korban. Korban kemudian ditinggalkan dengan mengunci pintu kamar mandi dari luar. Pelaku lalu melanjutkan kembali pekerjaannya dengan membersihkan kelas hingga pukul 08.30 WIB.

Baca Juga: Mahasiswa Bunuh Dosen UMSU, Diduga Karena Dendam dan Nilai Jelek.

Masih pada hari yang sama, pelaku bertemu saksi bernama Mirna yang merupakan petugas pembersih toilet. Dia berpesan agar Mirna tidak membuka toilet paling ujung, karena kerannya rusak. Lalu, pelaku membawa sepeda motor milik korban dan menitipkan di Terminal Giwangan, karena searah dengan jalan pulang ke rumah. Dia kemudian kembali ke kampus untuk menyelesaikan pengumpulan data ke mandor.

Hari berikutnya, pada Jumat (29/4), pelaku masuk bekerja seperti biasa, yakni pukul 04.30 WIB. Lagi-lagi dia kembali bertemu Mirna. Karena ingin memastikan, pelaku berpesan kepada Mirna untuk tidak membuka pintu toilet karena keran rusak. Pada pukul 10.00 WIB pelaku kembali ke Terminal Giwangan untuk memindahkan sepeda motor korban ke area parkir di sebelah utara.

Pelaku mengakui bahwa dirinya sempat membalas sms ibu korban dan mengangkat telepon dari teman yang sedang mencari korban.

Kenapa Eko tega membunuh Feby?

Pelaku tega menghabisi nyawa Feby karena kepepet tidak punya uang. Dia ditangkap oleh jajaran Opsnal Sat Reskrim Polres Sleman di pinggir jalan depan rumahnya pada hari Selasa (3/5) sekitar pukul 16.45 WIB. Hingga saat ini, pelaku masih terus menjalani pemeriksaan intensif.

Jenazah Feby Kurnia pertama kali ditemukan setelah warga kampus mencium bau tidak sedap dari toilet kampus. Tidak disangka ternyata di dalamnya ditemukan mayat mahasiwi Jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM tersebut.

Baca Juga: Di Tengah Hiruk Pikuk Demo, Mahasiswi UGM Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi.