Baku Tembak TNI vs. Kelompok Bersenjata Terjadi Lagi di Papua

Satu orang terluka pada bagian kaki

Kontak tembak antara prajurit TNI dengan kelompok sipil bersenjata di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, pecah pada hari Jumat (15/4) sore. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Hinsa Siburian membenarkan insiden tersebut. Aksi saling tembak ini bahkan membuat seorang prajurit TNI Sersan Satu Abdus Salam terluka tembak pada bagian kakinya.

Baku Tembak TNI vs. Kelompok Bersenjata Terjadi Lagi di PapuaSumber Gambar: merdeka.com

Sertu Abdus Salam nengalami luka setelah terkena pantulan peluru. Hal ini membuat luka di kaki sebelah kiri. Kontak senjata ini terjadi pada pukul 15.30 WIT. Kala itu, pasukan TNI sedang melakukan patroli di sekitar Gunung Yiwe. Para prajurit TNI yang mengalami luka kini dirawat di Puskesmas Sinak. Mereka dijadwalkan akan dievakuasi ke Jayapura.

Insiden ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya pada tanggal 9 Maret lalu, kelompok bersenjata Yambi mencoba untuk menyerang pekerja jalan yang sedang melakukan pengerjaan jalan poros Mulia-Sinak. Proyek pengerjaan jalan ini dilakukan oleh PT Irwan. Akibatnya, serangan tersebut dibalas hingga terjadi kontak senjata.

Baku Tembak TNI vs. Kelompok Bersenjata Terjadi Lagi di PapuaSumber Gambar: detik.com

Baca Juga: 18 Tentara Filiphina Meregang Nyawa Usai Baku Tembak dengan Teroris Abu Sayaff.

Lalu pada tanggal 15 Maret 2016, kelompok bersenjata ini kembali melakukan penyerangan terhadap karyawan PT Jayapura Pasifik Permai, anak perusahaan Modern Group yang sedang melakukan pengerjaan jalan Sinak Mulia. Serangan ini membuat empat orang pekerja tewas. Selain menewaskan empat pekerja, orang tak dikenal juga membakar satu buldoser dan satu ekskavator.

Baku Tembak TNI vs. Kelompok Bersenjata Terjadi Lagi di PapuaSumber Gambar: cnnindonesia.com

Bahkan serangan juga terjadi di Polsek Sinak. Akibatnya tiga orang polisi tewas dan dua polisi lainnya terluka tembak. Sampai saat ini pelaku dari penyerangan ini belum juga tertangkap. Pihak kepolisian masih belum mengetahui apa motif penyerangan tersebut. Polisi masih akan melakukan penyelidikan terhadap serangan ini.

Kelalaian menjadi pemicu utama banyaknya kasus penembakan di Papua.

Baku Tembak TNI vs. Kelompok Bersenjata Terjadi Lagi di PapuaSumber Gambar: detik.com

Banyak sekali kasus penembakan yang memakan korban jiwa di Bumi Cenderawasih. Pemerintah pusat menghimbau bagi semua pihak untuk tidak saling menyalahkan dengan adanya masalah ini.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menilai pendidikan adalah aspek penting dalam hal perbaikan kondisi di Papua. Tetapi, perbaikan pastinya butuh waktu dan tak mudah pula.

Baca Juga: Wanita Emas Siapkan 700 Pengacara untuk Bela Warga Pasar Ikan.

Topik:

Berita Terkini Lainnya