Salah Tembak di Sumba, Ini Penjelasan Kepolisian

Siapa yang menyangka aksi penggerebekan tindak perjudian yang dilakukan polisi di sebuah rumah warga di Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT) berakhir pilu. Pasalnya, seorang pedagang setempat bernama Dominikus Malo Solo (40) harus meregang nyawa usai menjadi korban salah tembak penegak hukum.

Diberitakan oleh Liputan6.com, (6/7), Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abast menjelaskan detik-detik terjadinya salah tembak oleh anggota Polsek Lewa bernama Bripda ST tersebut. Pada pukul 00.30 WITA, ST sedang berpatroli bersama anggota Koramil Lewa Sertu UA. Mereka kemudian menuju sebuah rumah yang diduga digunakan untuk praktek perjudian.

Saat melakukan penggerebekan itulah ST melepas tembakan ke angkasa dua kali sebagai peringatan. Sayangnya, tembakan yang dilepas tersebut ternyata tak sengaja mengenai korban yang kebetulan berada di lokasi kejadian.

Korban sempat menjalani operasi bedah, namun nyawanya tak tertolong.

Korban pun segera dibawa ke RSUD Waingapu untuk dilakukan pembedahan. Sebab, proyektil peluru tersebut diduga telah menembus tubuhnya. Sayangnya, operasi tersebut harus berakhir duka karena korban meninggal dunia setelah kondisinya kian memburuk pasca-operasi.

Baca Juga: 9 Risiko yang Bakal Kamu Rasakan Jika Berpacaran Dengan Polisi. 

Kini, anggota polisi yang melepas tembakan tersebut telah ditahan. Selain itu, kepoisian setempat juga telah menemui keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf. Mereka berjanji akan mengurus biaya pengobatan dan pemakaman korban serta mengusut tuntas kasus tersebut.

Korban diduga tertembak karena panik.

Keponakan sekaligus saksi dalam kasus penembakan Dominikus, Maria Virgo Dapa Loka, menduga korban saat itu sedang tidur dan langsung kaget ketika mendengar suara tembakan. Korban pun berlari keluar rumah dan saat itulah dia tak sengaja terkena peluru nyasar.

Baca Juga: Jadi Istri Polisi, Begini Kegiatan Uut Permatasari Sekarang.