Asyik Berendam, Terduga Kelompok Gay Digerebek Polisi

Polisi menemukan sejumlah foto vulgar

Tak hanya Malang yang digegerkan dengan grup Facebook gay kampus, beberapa hari terakhir warga Kota Batu juga dihebohkan dengan adanya sebuah grup Facebook bernama “Ikatan Gay Kota Wisata Batu”. Grup tersebut menampilkan sejumlah foto dan video tak senonoh dari kelompok sesama jenis itu. Hal inilah yang membuat warga resah. Mereka menilai keberadaan kelompok ini bisa merusak moral generasi muda. 

Asyik Berendam, Terduga Kelompok Gay Digerebek PolisiSany Eka Putri/Tribunnews.com

Tak mau berlama-lama, pihak kepolisian pun langsung bergerak cepat. Diberitakan Liputan6.com, kepolisian setempat langsung melakukan penggerebekan lokasi yang diduga menjadi tempat kumpul mereka. Tempat tersebut adalah pemandian air panas, Dusun Songgoriti, Desa Songgokerto, Batu. 

Digerebek saat asyik berendam.

Asyik Berendam, Terduga Kelompok Gay Digerebek Polisimerdeka.com

Benar saja, dari penggerebekan yang dilakukan pada Sabtu, (29/7), polisi mengamankan 11 pria yang  saat itu sedang berendam. Setelah dilakukan pemeriksaan, sembilan dari sebelas orang tersebut mengaku sebagai anggota grup penyuka sesama jenis. Adapun dua sisanya adalah penjaga lokasi wisata tersebut. Kesembilan pria tersebut diamankan dalam kondisi tanpa busana.

Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto membenarkan bahwa 9 orang yang ditangkap polisi merupakan anggota dari IGABA (Ikatan Gay Kota Batu). Mereka diduga menyediakan jasa pornografi serta mempertontonkan gambar pornografi di depan umum. Dari ponsel masing-masing pelaku, polisi menemukan sejumlah foto-foto vulgar yang tidak senonoh.

Para pelaku telah dikembalikan ke keluarganya.

Asyik Berendam, Terduga Kelompok Gay Digerebek PolisiZainul Arifin/Liputan.com

Meski sempat ditangkap, kesebelas orang ini akhirnya dikembalikan ke keluarganya masing-masing. Namun, pihak kepolisian akan tetap melakukan pemantauan kepada mereka semua. Jika terbukti melakukan tindakan pidana maka pelaku akan dijerat dengan pasal 30 ayat 2 tentang Pornografi.

Kasat Reskrim Polres Batu AKP Daky Dzul Qornain menjelaskan bahwa tidak ada transaksi seks yang terjadi dalam kejadian ini, tetapi pihaknya akan memperketat lokasi wisata di Kota Batu. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk  melaporkan jika ada hal-hal yang terlihat mencurigakan.

Baca Juga: Periksa Peserta Pesta Gay dengan Telanjang, Polisi Dikecam. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya