Kapolda Metro Jaya: Enak Saja Rizieq Shihab Mau Copot Saya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuntutan yang dilontarkan oleh massa Front Pembela Islam (FPI) kepada kepolisian kian bermacam-macam. Setelah meminta Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dipecat, FPI juga menuntut agar Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan untuk dicopot. Jika tuntutan pemecatan terhadap Anton dikarenakan kisruh dengan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), dasar permintaan agar Iriawan dicopot adalah kisruh usai aksi 4 November 2016 lalu. Mereka menganggap Iriawan melakukan provokasi.
Rizieq Shihab juga meminta agar Iriawan untuk kembali belajar hukum. Sebab menurutnya, Iriawan menyatakan bahwa aksi Bela Islam 212 lalu sebagai aksi makar. Rizieq ingin agar Kapolri mencopot Kapolda Metro karena pernyataannya tersebut dikhawatirkan bisa memprovokasi masyarakat.
Dikutip Liputan6.com, (18/1), Iriawan dengan cepat memberikan tanggapan. "Siapa yang mau mencopot saya?enak saja saat FPI ramai-tamai mendemo ingin saya," kata dia.
Baca juga: Juru Bicara TNI Sebut Latihan Bela Negara untuk FPI adalah Blunder
Aksi FPI menurut Iriawan kian meresahkan masyarakat.
Editor’s picks
Iriawan menegaskan bahwa aksi ormas FPI cenderung mengarah pada perbuatan-perbuatan yang meresahkan warga. Dia pun menegaskan bahwa FPI bukanlah organisasi yang kebal hukum. Iriawan pun mengatakan bahwa pihaknya akan memproses FPI apabila melihat adanya pelanggaran dalam aksi mereka.
Terserah FPI mau demo apapun.
Melihat namanya terus disebut-sebut oleh massa FPI, Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan juga angkat bicara. Anton mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan demo FPI tersebut. Dia menganggap bahwa aksi demo tersebut adalah sebagai bentuk ketakutan Rizieq Shihab. Bahkan menurutnya apa yang dilakukan Rizieq tersebut lebay.
Apakah permintaan FPI dikabulkan Kapolri?
Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun angkat bicara. Dengan tegas dia menyatakan tak akan melakukan pencopotan, baik terhadap Iriawan maupun Anton. Meski sudah secara jelas disampaikan bahwa tidak akan ada pencopotan, namun DPR berencana memanggil Iriawan dan Anton. Keduanya akan dipanggil untuk dimintai keterangan atas berbagai tuduhan yang disampaikan oleh FPI.
Baca Juga: Di Karawang, FPI dan GMBI Justru Main Bola Bareng.