Nabung 27 Tahun, Kakek Penjahit Ini Akhirnya Bisa Haji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perjuangan Sutaryono (67) untuk bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci akhirnya terbayarkan sudah. Pria yang berprofesi sebagai tukang jahit ini rencananya akan diberangkatkan pada musim haji tahun 2019. Usia yang sudah renta tak membuat tangannya lelah untuk mengumpulkan rezeki perlahan-lahan.
Apa yang diraih Sutaryono tidak datang begitu saja. Biaya haji didapatkannya dengan menyisihkan penghasilannya dari menjahit. Berdasarkan penulusuran Kompas.com, pria yang akrab dipanggil Pakde Yono ini biasa membuka lapaknya di pinggir jalan kawasan Matraman, Jakarta Timur. Yono sendiri sudah menggeluti profesinya tersebut sejak tahun 1990.
Nabung Rp 100 ribu per hari.
Per harinya, Yono mengaku mampu menabung Rp 100 ribu. Tak hanya dari menjahit, dia juga memiliki penghasilan tambahan dari profesinya sebagai perantara jual beli tanah. Saat tabungannya sudah terkumpul Rp 20 juta, pada tahun 2014, dia mendaftarkan diri untuk jadwal keberangkatan tahun 2019.
Editor’s picks
Baca juga: Ini Cerita Ustadz yang Diberangkatkan Haji oleh Ahok.
Perjuangan menjadi penjahit penuh tantangan.
Di balik kesuksesannya mengumpulkan uang untuk haji, Yono menceritakan berbagai kisah sedih yang dialaminya. Menurut Yono, menjadi seorang penjahit adalah profesi yang penuh tantangan. Selain harus menghadapi persaingan dengan penjahit lain, dia juga harus berurusan dengan petugas ketertiban setempat.
Dia dan penjahit lain harus pintar-pintar menghindar saat ada petugas ketertiban datang. Namun, rencana tersebut tak semudah yang dibayangkan. Yono kerap kali tertangkap dan mesin jahit miliknya dibawa para petugas. Dia pun harus merogoh koceknya untuk menebus mesih jahitnya tersebut.
Baca juga: Tak Hanya Ibadah Haji, Ini 11 Wisata Religi di Arab Saudi.