Hanya Bergaji Rp 350 Ribu, Kakek Ini Bisa Berangkat Haji

Menunaikan rukun islam yang kelima, yaitu ibadah haji adalah sesuatu yang didamba-dambakan umat Islam di seluruh dunia. Tak terkecuali Mulyono, pria berusia senja ini memiliki harapan untuk bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Tentu saja menunaikan ibadah haji tak semudah mengucapkannya. Banyak perjuangan dan proses yang harus dijalani.

Namun, kakek berusia 75 tahun ini akhirnya mampu mewujudkan impiannya tersebut. Dilansir dari laman Liputan6.com, pria yang bekerja sebagai relawan kebersihan di masjid Al-Munawar, Tulungagung, Jawa Timur ini akan berangkat ke tanah suci tahun ini. Yang membuat banyak orang kagum tentu perjuangannya demi bisa berangkat ke Makkah. Sejak 2011, ia harus mengangsur biaya haji sebesar Rp 550 ribu per bulannya. Padahal, pendapatan per bulannya hanya Rp 350 ribu.

Semangatnya untuk beribadah haji sangat luar biasa.

Mulyono tinggal di rumah sederhana di Dusun Kebunagung, Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru. Terharu itu pasti. Mata ayah tiga anak dan kakek lima cucu ini berkaca-kaca seolah tak percaya dirinya akhirnya bisa pergi beribadah haji.

Dia menyadari pendapatannya yang hanya Rp 350.000 per bulan sebagai penjaga masjid tidak akan mampu mencukupi cicilan Rp 550 ribu yang harus diangsurnya untuk pergi ke tanah suci. Namun, rezeki selalu datang dari berbagai penjuru kepadanya. Dia mengakui banyak jamaah yang memberi infaq kepada dirinya untuk membayar angsuran tersebut.

Jelang keberangkatannya, Mulyono kini berfokus untuk menjaga kondisi fisiknya. Semangatnya terlihat saat dia berjalan mengelilingi luar Stadion Rejoagung Tulungagung, sebanyak empat kali untuk menjaga staminanya tetap prima. Bahkan, di pagi hari, Mulyono kerap kali terlihat berangkat ke Masjid Agung Al Munawwar yang jaraknya 6 kilometer dengan berjalan kaki.

Kekuatan hati yang mengalahkan segalanya.

Lilik Mulyani (29), anak ketiga Mulyono bercerita bahwa ayahnya sempat bertanya apakah bisa berangkat haji dengan gajinya saat ini? Lilik pun menguatkan hati sang ayah dengan mengatakan jika Allah berkehendak, maka tidak ada yang mustahil untuk dicapai.

Nyatanya benar, solusi pun datang. Lilik akhirnya mendapat informasi program dana talangan haji dari sebuah bank syariah yang bisa memesankan kursi untuk Mulyono senilai Rp 25 juta. Dia pun langsung mendaftarkan sang ayah. Menurut, jadwal tunggu, seharusnya Mulyono baru bisa berangkat pada 2021 mendatang. Bahkan sempat mundur hingga 2024.  

Lagi-lagi kemudahan pun datang. Pasca pelunasan yang dilakukan Mulyono pada bulan Juni kemarin, ada pemberitahuan bahwa Mulyono lolos dan akan diberangkatkan ke tanah suci tahun ini. Setelah dicek di Kantor Kementerian Agama Tulungagung, nama Mulyono memang tercantum.

Baca Juga: Kabar Gembira! Raja Arab Saudi Akan Setujui Penambahan Kuota Haji di Indonesia.