Kabar Terkini: Gunung Sinabung Meletus, Awan Panas Renggut Nyawa 7 Orang!

Warga nekat berkebun

Desa Gamber yang berada pada radius empat kilometer di sisi tenggara puncak kawah Gunung Sinabung kini dinyatakan sebagai daerah berbahaya atau zona merah. Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tidak boleh ada aktivitas apapun di desa Gamber karena berpotensi terkena awan panas, lava pijar, lapilli, abu pekat dan material lain akibat erupsi.

Sejak 31 Desember 2014 lalu, desa Gamber telah dinyatakan sebagai daerah berbahaya. Warganya harus direlokasi ke tempat yang lebih aman. Sedikitnya 4.967 warga di empat desa, termasuk desa Gamber, akan direlokasi bulan ini.

Kabar Terkini: Gunung Sinabung Meletus, Awan Panas Renggut Nyawa 7 Orang!voaindonesia.com

Para warga ditempatkan di hunian sementara dengan bantuan sewa rumah sebesar 3,6 juta rupiah per kepala keluarga per tahun dan sewa lahan sebesar dua juta rupiah per kepala keluarga per tahun. Sayangnya banyak warga yang karena alasan ekonomi memilih untuk kembali ke desa mereka dan berkebun.

Padahal di Desa Gamber ini ada awan panas yang hingga kini masih menyelimuti Gunung Sinabung. Awan panas tersebut merupakan campuran material berukuran debu hingga blok, dengan suhu lebih dari 700 derajat Celsius dan meluncur dengan kecepatan di atas 100 kilometer per jam.

Baca Juga: KPK Cecar Sunny dengan 10 Pertanyaan Soal Suap Raperda Selama 4 Jam. 

Korban jiwa semakin bertambah.

Kabar Terkini: Gunung Sinabung Meletus, Awan Panas Renggut Nyawa 7 Orang!kompas.com

Berdasarkan temuan dari anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD, korban jiwa akibat awan panas letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara ini pun kian bertambah.

Dilansir CNN Indonesia, dari data sementara tersebut, jumlah korban tewas bertambah menjadi tujuh orang, sementara dua lainnya luka bakar kritis. Sembilan korban tersebut merupakan warga desa Gamber, kecamatan Simpang Empat, kabupaten Karo yang berada sangat dekat dengan lokasi berhembusnya awan panas akibat letusan Gunung Sinabung pada hari Sabtu (21/5).

Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PMI, relawan dan masyarakat masih melakukan pencarian korban dengan menyisir rumah dan kebun masyarakat. Hal ini dikarenakan saat awan panas berhembus, banyak warga yang sedang berkebun. Sebenarnya pihak berwenang telah melarang warga kembali ke desa mereka atau melakukan aktivitas apapun di dekat desa mereka ketika Gunung Sinabung dikabarkan meletus, tetapi banyak warga nekat pergi karena alasan ekonomi.

Kabar Terkini: Gunung Sinabung Meletus, Awan Panas Renggut Nyawa 7 Orang!masadi.me

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional Sutopo Purwo Nugroho menyerukan kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak, tujuh kilometer dari sektor selatan-tenggara, enam kilometer dari sektor tenggara-timur dan empat kilometer dari sektor utara-timur laut. Sementara warga dan wisatawan yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diminta waspada terhadap bahaya lahar.

Tujuh korban yang tewas adalah Karman Milala (60), Irwansyah Sembiring (17), Leo Perangin-angin (25), Nanin br Sitepu (50), Mulia Ginting (45), Ibrahim Sembiring (57) dan Ersada Ginting (55). Dua orang korban yang luka dan masih dirawat di RSUP H Adam Malik Medan, yakni Cahaya br Tarigan (45) dan Cahaya Milala (57).

Baca Juga: Temuan Besar: BNN Berhasil Tangkap 3 Bandar Narkoba dan Menyita Rp 36,9 Miliar. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya