Kabar Gembira, Harga Bahan Makanan Bergerak Menurun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurunnya harga kebutuhan bahan makanan menjadi kabar gembira bagi masyarakat. BPS (Badan Pusat Statistik) menghitung bahwa pada Oktober 2015 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen.
Deflasi ini terjadi disebabkan suplai bahan makanan yang banyak dan harga komoditi yang terkendali serta cenderung menurun. Beberapa produk yang menyumbang deflasi tersebut antara lain adalah telur ayam ras, sayur mayur, cabai rawit, daging ayam ras dan lain-lain.
Berkat adanya deflasi kebutuhan bahan pangan, maka inflasi tahun 2015 hanya mencapai 2,16 persen saja. Sementara itu, biasanya inflasi dari tahun ke tahun mencapai angka 6,25 persen.
Editor’s picks
Untuk inflasi komponen inti, pada bulan ini tercatat 0,23 persen. Sedangkan secara tahun ke tahun (year on year) mencapai 5,02 persen. Sementara itu, inflasi komponen harga diatur pemerintah sebesar 0,03 persen dan deflasi harga bergejolak mencapai 1,22 persen.
Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,95 persen dan terendah di Padang Sidempuan sebesar 0,01 persen. Untuk jumlah inflasi yang tertinggi terjadi di Manado dengan jumlah 1,49 persen. Kecenderungan inflasi yang terjadi saat ini masih berputar pada sektor listri, gas, air, dan bahan bakar. Namun ada juga beberapa komoditas yang harganya cenderung menurun, antara lain pertamax, gas dan listrik.