Jelang Penggusuran, Sejumlah Warga Kalijodo Mulai Packing untuk Pindahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usaha penggusuran Kalijodo yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih berlangsung. Tak tahan dengan tekanan penggusuran tersebut, sejumlah warga Kalijodo mulai mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan tempat tersebut. Banyak dari mereka yang memutuskan untuk pulang ke kampung halaman masing-masing, misalnya Jawa Tengah dan pulau Sumatera.
Komandan Kodim 0502/JU, Letkol Arm. Stefie Jantje Nuhujanan mengatakan bahwa saat ini sudah lebih dari 30 persen penghuni Kalijodo yang masuk wilayah Jakarta Utara sudah meninggalkan lokasi ini. Selain itu 54 Cafe juga sudah kosong dan tidak beroperasi lagi.
Baca Juga: 5 Alasan Masuk Akal Kenapa Kawasan Kalijodo Memang Harus Ditertibkan
Sejumlah warga Kalijodo lebih memilih menertibkan dirinya sendiri.
Salah satunya bisa dilihat di Kafe Subur Indah. Kafe yang berada di pinggir jalan Kalijodo ini terlihat mengosongkan tempat usahanya. Ada sebanyak enam kasur busa yang dikeluarkan dan dinaikkan ke sebuah mobil bak terbuka. Selain itu juga Kafe Raja Club 121 yang masuk wilayah Jakarta Barat juga nampak bersiap untuk mengosongkan tempat mereka. Ada sekitar tiga unit air conditioner yang diturunkan.
Editor’s picks
Penurunan itu terjadi tak lama setelah petugas kantor Wali Kota Jakarta Barat datang dan memberi surat peringatan pertama. Dengan cara ini maka masyarakat diberikan kesempatan untuk membereskan semua perabotan mereka sendiri dengan tertib sebelum nanti tempat mereka tersebut benar-benar akan digusur.
Perlahan tapi pasti kawasan Kalijodo akan berubah menjadi lebih tertib. Stefie berharap nantinya kawasan ini akan tertata dengan lebih baik dan lebih indah. Beberapa penduduk asli Kalijodo juga berupaya untuk membantu para penghuni kos supaya pindah ke tempat lain.
Kendati demikian, masih ada warga lain yang tetap menetap di tempat tersebut, salah satunya adalah Anton. Pria berusia 38 tahun pemilik kafe di Kalijodo ini enggan pindah karena masih menunggu ganti rugi dari pemerintah. Dia juga tak mau jika harus dipindahkan ke rumah susun.
Dia merasa sudah mendirikan bangunan yang besar. Tapi kenapa diganti dengan rumah susun? Baginya ini adalah sesuatu yang sangat tidak adil. Dia pun memberikan peringatan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk memikirkan masa depan warganya. Mereka memiliki kehidupan dan harus membiayai sekolah anaknya sehari-hari serta menghidupi keluarganya.
Baca Juga: Tolak Penggusuran, Warga Kalijodo Melakukan 9 Cara Ini untuk Pertahankan Rumah Mereka