Indahnya Kebersamaan, Umat Kristiani Ikut Siapkan Ramadan

Jelang bulan Ramadan, sejumlah warga di beberapa wilayah di Indonesia melakukan aksi gotong royong untuk membersihkan lingkungan. Namun ada yang menarik dari aksi gotong royong di wilayah Maluku Utara. Pasalnya umat Islam dan Kristiani di Desa Tomori, Kabupaten Halmahera Selatan nampak bahu membahu merapikan lingkungan mereka.

Dikutip dari Tempo.co, (20/5), tokoh agama Kabupaten Halmahera Selatan, Anas Olabahim membenarkan adanya kerja bakti di Desa Tomori yang melibatkan komunitas muslim dan kristiani.  Mereka bekerja sama membersihkan lingkungan, tempat ibadah, saluran air dan pekuburan. Tak bisa dipungkiri bahwa keakraban dua komunitas yang beda keyakinan tersebut layak untuk dijadikan teladan.

Mereka mengesampingkan perbedaan dan tetap mengedepankan aksi saling membantu dengan menunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.

Gotong royong antar umat beragama adalah kegiatan rutin warga setempat.

Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba pun memberikan apresiasinya kepada aksi tersebut. Yang lebih istimewanya lagi, kerja sama ini bukan hanya terjadi tahun ini saja. Anas mengatakan bahwa gotong royong bersih lingkungan ini adalah agenda rutin setiap ada hari besar umat kristiani maupun umat Islam. Anas berpendapat bahwa warga yang ada di desa ini bagaikan keluarga besar yang selalu saling bantu.

Anas juga menyadari bahwa sejarah di wilayah tersebut punya kenangan kelam pada tahun 1999. Namun dia menegaskan tak ingin semua itu terjadi kembali. Kini warga ingin menjadikan tempat mereka lebih baik dari sebelumnya dan semakin maju.

Baca juga: Urusan Menjaga Keberagaman, Kita Patut Belajar dari 7 Negara Ini

Sebelumnya, aksi toleransi umat beragama sering dilakukan jelang hari besar keagamaan.

Tercatat di Indonesia ada sejumlah aksi toleransi dan bahu membahu jelang hari besar keagamaan. Bahkan aksi saling bantu itu melibatkan oknum yang beda agama dengan yang merayakan. Beberapa waktu silam, puluhan pemuda Islam membantu menjaga keamanan dan kekhidmatan para pemeluk agama kristen yang merayakan natal di Gereja Maranatha, Jl. Pattimura Ambon. Para pria yang mengenakan kopiah putih dan songkok ini bahkan menjaganya sampai di depan pintu dan menuntut beberapa jamaah yang ingin menyebrang jalan. Tak lupa mereka juga saling berjabat tangan sebagai simbol toleransi satu sama lain.

Di wilayah lain di Purworejo, Pulau Jawa, sejumlah umat muslim ikut membantu umat kristen yang sedang membuat pohon natal dengan menggunakan keras bekas di Kampung Plaosan RT 01/14.  Pohon tersebut dibangun setinggi tiga meter di rumah bapak Ponisah Samidi. Warga setempat mengklaim bahwa aksi saling bantu ini sudah menjadi budaya yang turun temurun sejak dulu hingga sekarang.

Baca Juga: Baihajar Tualeka: Kartini dari Maluku yang Percaya Betapa Mahalnya Perdamaian.