Program Penanganan Banjirnya Dibilang Gagal, Ahok Balik Sindir Anies

Saling lempar kritikan jelang Pilkada putaran kedua

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke lokasi banjir di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Senin (20/02). Anies kemudian mendapatkan informasi dari Ketua RW 04 Cipinang Melayu Irwan Kurniadi bahwa Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat belum pernah datang ke lokasi banjir di wilayah tersebut. Bahkan, sang Ketua RT menyebut bahwa normalisasi di Cipinang Melayu telah berhenti sejak tahun 2012.

Program Penanganan Banjirnya Dibilang  Gagal, Ahok Balik Sindir AniesIDN Times

Dikutip Kompas.com, (21/2), Anies pun menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap banjir di Cipinang Melayu kurang dan kedatangannya kali ini merupakan bentuk perhatian yang pertama kali.  Pada tahun 2014, proyek tersebut disebut berhenti total. Anies juga mengkritik pemerintah seharusnya mampu memastikan proyek tersebut terlaksana.

Menurut dia, setiap tahunnya harus dilihat berapa persen target yang sudah terlaksana dari proyek tersebut. Dengan begitu nantinya akan bisa dilihat, apakah proyek normalisasi tersebut berjalan dengan baik atau tidak.

Jawaban Ahok terkait komentar Anies.

Program Penanganan Banjirnya Dibilang  Gagal, Ahok Balik Sindir AniesIDN Times

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai bahwa program normalisasi sungai yang sudah berjalan saat ini sudah berdampak baik mengurangi titik banjir di Jakarta. Menurutnya tidak benar jika penuntasan banjir di Jakarta belum berhasil, sebagaimana yang diungkapkan oleh Anies.

Ahok pun menunjukan data di mana hasil dari program normalisasi tersebut cukup signifikan, dari yang awalnya 2.000-an titik banjir menjadi 400-an. Kemudian dari 400-an kini hanya tinggal 80-an. Jadi kalau menurut Anies program tersebut berhasil, kenapa jumlah titik banjir saat ini sudah berkurang?

Program normalisasi banjir ini juga menurut Ahok adalah program yang diusung oleh para ahli yang ada di pemerintah pusat. Jadi bukan hanya dari dirinya saja. Ahok pun menambahkan jika benar menurut Anies normalisasi tersebut tidak berhasil, berarti seluruh orang pintar di Indonesia salah semua. Ahok tidak meragukan Kementerian PU yang cerdas dalam merancang program ini.

Baca Juga: Harga Mati, PAN Tak Akan Dukung Ahok di Putaran Kedua. 

"Apa yang disampaikan Anies hanya kebutuhan kampanye".

Program Penanganan Banjirnya Dibilang  Gagal, Ahok Balik Sindir AniesIDN Times

Selain melakukan klarifikasi, Ahok juga melontarkan sindiran terhadap lawannya di Pilgub DKI Jakarta itu. Ahok menilai apa yang disampaikan oleh Anies hanyalah kebutuhan kampanye saja. Padahal, Ahok mengklaim bahwa proyek normalisasi sungai yang dilakukan Pemprov DKI ini sukses mengurangi banjir di ibukota sebanyak 96,3 persen selama lima tahun terakhir.

Perang argumen keduanya di media kemungkinan akan lebih sering terjadi. Sebab, mereka merupakan kandidat yang lolos ke putaran kedua Pilkada DKI. Menarik ditunggu!

Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir, Anies: Pak Gubernur Pernah ke Sini?

Topik:

Berita Terkini Lainnya