Di Papua, Partai Islam Dukung Calon Non Muslim

Ada alasan lain kenapa pasangan nonmuslim diusung.

Apabila dalam Pilkada DKI Jakarta, sejumlah partai Islam gencar berkampanye memilih kepala daerah Muslim, hal tersebut berbeda dengan Pilkada di kawasan Indonesia Timur. Di wilayah tersebut sejumlah partai berbasis Islam ternyata memberikan dukungan terhadap calon kepala daerah yang nonmuslim.

Di Papua, Partai Islam Dukung Calon Non MuslimIndrayadi TH/ANTARA FOTO

Dikutip BBC News, (20/2), hal tersebut nampak dalam Pilkada Papua Barat di mana Partai Hanura, PKS, PKB dan PPP mengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Irene Manibuy dan Abdullah Manaray.

Pihak PKS Papua Barat menegaskan bahwa pihaknya lebih melihat calon yang diusung berdasarkan kinerja mereka dan bukan agama mereka. Toha Al-Hamid, anggota tim pemenangan pasangan Irene Manibuy-Abdullah bahkan mengatakan bahwa PKS sebagai partai Islam tidak selalu mengusung figur Muslim di Papua dan Papua Barat.

Ada alasan lain kenapa pasangan nonmuslim diusung.

Di Papua, Partai Islam Dukung Calon Non MuslimIndrayadi TH/ANTARA FOTO

Toha menyatakan bahwa ada faktor lain kenapa partai politik dalam memilih figur calon tertentu yang akan maju dalam Pilkada. Salah satunya adalah figur calon pemimpin juga bisa diambil berdasarkan faktor ekonomi atau faktor bisnis.

Namun, Toha tak menampik jika kenyataanya partai Islam di Papua Barat adalah partai kecil. Karena itu tidak bisa jika Papua disamakan dengan Jakarta. Isu yang ada di Jakarta sama sekali tidak berpengaruh dengan kondisi yang ada di Papua.

Baca Juga: 7 Harga Makanan di Papua yang Bakal Bikin Kamu Melongo. 

Apapun background pasangannya, persaingan dalam Pilkada Papua Barat tetap berlangsung sengit.

Di Papua, Partai Islam Dukung Calon Non MuslimIndrayadi TH/ANTARA FOTO

Persaingan Pilkada di Papua Barat tetap berlangsung sengit tanpa memandang background dari pasangan yang diusung. Contoh nyata terlihat pada pasangan Irene Manibuy dan Abdullah Manaray yang sebelumnya berjanji akan membangun masjid raya di Papua Barat, namun nyatanya mereka hanya mendapatkan 55.159 suara atau sebanyak 15.60% dari 1.869 TPS.

Posisi pertama ditempati Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani yang diusung Partai Nasdem, PDIP, dan PAN) dengan perolehan 207.990 suara atau 58.82% dari umlah suara.

Baca Juga: Dikritik Kedatangannya di Papua Tak Ada Gunanya, Ini Tanggapan Jokowi!

Topik:

Berita Terkini Lainnya