Preman Kalijodo Akan Dilibatkan dalam OK OCE

Sayangnya mereka kerap kembali setelah dibina

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno punya rencana sendiri untuk mengatasi masalah parkir liar di Kalijodo yang diduga telah dikuasai oleh preman. Solusi yang akan diberlakukan pasangan Cagub Anies Baswedan ini adalah dengan merekrut para preman tersebut untuk kemudian dimanfaatkan sebagai tenaga keamanan. Sandiaga memastikan bahwa pihaknya akan menindak tegas para preman-preman tersebut supaya tidak kembali lagi melakukan aksinya.

Preman Kalijodo Akan Dilibatkan dalam OK OCE Aprilio Akbar/ANTARA FOTO

Dikutip Kompas.com, (25/4), menurut Sandiaga, hal ini juga merupakan bentuk dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang ingin menertibkan parkir liar di kawasan tersebut. Seperti yang diketahui, kawasan tersebut kini nampak tak tertata lagi. Banyak parkir liar di ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Baca juga: OK OCE Mart, Seperti Apa Minimarket Milik Anies-Sandiaga Ini?

Preman Kalijodo akan diikutsertakan dalam program OK-OCE.

Preman Kalijodo Akan Dilibatkan dalam OK OCE Aprilio Akbar/ANTARA FOTO

Guna menjamin para preman tak kembali ke Kalijodo, Sandiaga berencana untuk mengikutsertakan para preman Kalijodo ke program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK-OCE). Salah satu caranya adalah mengubah profesi preman menjadi jasa keamanan.

Para preman tersebut nantinya juga akan mendapatkan jaminan ditraining atau dilatih basic security agar mereka bisa memiliki penghasilan.  Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam waktu dekat akan melakukan operasi penindakan terhadap juru parkir liar di RPTRA Kalijodo.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko telah melakukan pemantauan terhadap titik-titik di kawasan Kalijodo yang banyaknya juru parkir liarnya. Tinggal tunggu waktu saja sampai Dishub DKI Jakarta melakukan penindakan.

Juri parkir liar sudah diberi pembinaan, namun kerap kembali.

Preman Kalijodo Akan Dilibatkan dalam OK OCE Aprilio Akbar/ANTARA FOTO

Sigit menyayangkan respon dari juru parkir tersebut yang sebenarnya sudah dibina oleh Dishub setempat. Namun, setelah dibina, besoknya mereka malah kembali lagi. Untuk itu pihaknya tidak memiliki pilihan selain menggelar operasi yang rencananya akan dilakukan bersama dengan polres Jakarta utara.

Akibat aksi preman tersebut, sejumlah pengunjung RPTRA Kalijodo mengaku dimintai tarif yang sangat tinggi oleh juru parkir liar yang ada disini. Para pengendara motor dikenakan tarif parkir Rp 5.000 dan pengendara mobil dikenakan tarif Rp 10.000. Yang lebih meresahkan, para jukir ilegal tersebut juga menggunakan rompi bertuliskan "Dishub DKI Jakarta".

Bca Juga: Dukung Anies-Sandi, Tokoh Kalijodo Dendam Pada Ahok?

Topik:

Berita Terkini Lainnya