Gara-gara Isu HTI, Pemerintah Bekukan Dana untuk Pramuka

Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault diduga pernah mendatangi acara HTI.

Pemerintah benar-benar tidak menolerir adanya ormas atau gerakan tertentu yang dianggap anti Pancasila. Hal inilah yang kemudian membuat Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi memutuskan akan membekukan segala bentuk bantuan dana kepada organisasi kepemudaan, termasuk salah satunya adalah Pramuka.

Gara-gara Isu HTI, Pemerintah Bekukan Dana untuk PramukaNyoman Budhiana/ANTARA FOTO

Sebabnya, Ketua Kwartir Nasional Pramuka, Adhyaksa Dhault disebut pernah menghadiri acara Hizbut Tahrir Indonesia. Saat ini, Imam mengaku masih menunggu konfirmasi dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Kepada Liputan6.com, Imam mengatakan bahwa status bantuan untuk Pramuka “pending” sampai Adhyaksa mengeluarkan pernyataan resmi mengenai isu tersebut. Sebelum HTI dibubarkan, Adhyaksa sebenarnya sudah pernah melakukan konferensi pers pada bulan Mei 2017 lalu. Saat itu, dia menyebut bahwa tudingan anti Pancasila kepadanya hanya fitnah belaka.

Meski dibekukan, Menpora yakin program Pramuka tetap berjalan.

Gara-gara Isu HTI, Pemerintah Bekukan Dana untuk PramukaSigid Kurniawan/ANTARA FOTO

Lalu bagaimana nasib kegiatan Pramuka apabila pemerintah membekukan bantuan tersebut? Imam meyakini bahwa Pramuka tetap bisa berjalan meski bantuan dibekukan sementara. Dia menyebut pengurus Pramuka bisa mencari sumber dana lain. Imam mencontohkan aset berupa bumi perkemahan di Cibubur yang luasnya mencapai ratusan hektar. Menurut Imam, tujuan pembekuan ini bukan untuk mematikan gerakan Pramuka. Sebaliknya, kata dia, hal ini untuk memastikan agar Pramuka terbebas dari unsur anti Pancasila. 

Baca Juga: Anak-anak Pramuka Ini Bantu Pembangunan Wihara yang Terbakar, Lihat Videonya!

Imam juga memperingatkan organisasi lain.

Gara-gara Isu HTI, Pemerintah Bekukan Dana untuk PramukaFikri Yusuf/ANTARA FOTO

Meski melakukan pemblokiran terhadap dana Pramuka, Imam meyakini Pramuka tidak akan bertindak menyimpang dari Pancasila. Selain Pramuka, Imam mengatakan ada beberapa organisasi kepemudaan dan masyarakat lain di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga. Setiap tahun, mereka menerima bantuan sekitar Rp 1 miliar. Mengingat nominalnya tidak sedikit, dia mewanti-wanti mereka agar jangan pernah menyimpang dari Pancasila.

Baca Juga: Apakah Kamu Masih Hapal Dasadarma Pramuka?

Topik:

Berita Terkini Lainnya