Coblos Ulang di Kemayoran, Anies Balik Ungguli Ahok

Ada perubahan yang cukup signifikan pada hasil pemungutan suara ulang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kubu Ahok-Djarot yang awalnya berhasil unggul perolehan suara tiba-tiba kalah dengan kubu Anies-Sandiaga.

Sesuai rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu, KPU DKI akhirnya menggelar pencoblosan ulang di 2 TPS. Selain di Kemayoran, coblos ulang juga digelar di Kalibata, Jakarta Selatan. Pengulangan ini karena di kedua tempat terjadi kecurangan.

Dikutip Kompas.com, (20/2), pemungutan suara ulang tersebut dilakukan pada hari Minggu 19 Februari 2017. Hasilnya, pasangan Anies-Sandi sukses mendapatkan perolehan terbanyak sebanyak 134 suara. Padahal, pada pemungutan suara yang dilakukan tanggal 15 Februari 2017, kubu Ahok-Djarot mengungguli berhasil mendapatkan perolehan 198 suara. Anies-Sandiaga saat itu hanya mendapatkan 177 suara saja.

Kubu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni hanya mendapatkan 15 suara. Sementara, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat hanya mendapatkan 104 suara saja.

Apa penyebab perubahan hasil suara saat dilakukan hitung ulang?

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hadar Nafis Gumay menjelaskan bahwa perubahan hasil rekapitulasi suara merupakan hal yang biasa terjadi.

Berubahnya hasil suara tersebut bisa jadi dikarenakan berkurangnya partisipasi warga saat pemilian ulang. Di TPS 01 tersebut jika sebelumnya dihadiri oleh 442  pemilih, kali ini hanya dihadiri oleh 257 pemilih saja dalam penghitungan ulang.

Pemungutan suara ulang di TPS 01 tersebut dilakukan karena pihak panitia menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh warga yang menggunakan formulir C6 tapi formulir tersebut ternyata bukan miliknya.

Baca Juga: Ini Jurus Ahok Hadapi Pilkada Putaran Kedua. 

Di TPS Rizieq, hitung ulang juga sempat dilakukan.

IDN Times

Selain pemungutan suara ulang, di TPS 17, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat tempat Rizieq mencoblos, panitia pemilihan juga sempat melakukan penghitungan ulang. Upaya itu dilakukan setelah warga melakukan pencoblosan, Rabu (15/02). Hasilnya, Ahok-Djarot tetap mengungguli perolehan suara di tempat tersebut. Bahkan sudah dilakukan tiga kali penghitungan ulang dan hasilnya tetap sama.

Penghitungan ini disaksikan oleh tim pengawas dari KPU dan para saksi yang berbeda dengan sebelumnya. Sejumlah warga pun menyambut dengan sorakan "Huuu..." saat kenyataanya Ahok tetap menang dalam TPS tersebut.

Baca Juga: Banyak Warga Jakarta Tak Bisa Mencoblos, Siapa yang Salah?