Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid Istiqlal

Tokoh yang paling berjasa dalam pembangunan Masjid Istiqlal

Siapa sih yang tak tahu masjid Istiqlal. Masjid Istiqlal yang dibangun di atas lahan seluas 9,5 hektar memiliki menara setinggi 6.666 sentimeter dan mampu menampung 20.000 orang. Tak heran masjid yang terletak di Jakarta ini juga termasuk masjid terbesar di Asia Tenggara.

Meski masjid ini digunakan untuk ibadah umat Islam, siapa sangka ternyata pembuatnya adalah seorang anak pendeta. Sosok di balik bangunan megah Istiqlal adalah Frederich Silaban. Seperti apakah profil dari Frederich Silaban ini?

1. Frederich Silaban adalah pria kelahiran Sumatera Utara.

Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalSumber gambar: google.co.id/maps

Silaban adalah pria kelahiran 16 Desember 1912 di Bonan Dolok, Padangsidempuan, Sumatera Utara. Dia bersekolah di HIS Narumonda, Tapanuli, Sumatera Utara. Kemudian, melanjutkan pendidikan di Koningin Wilhelmina School, sebuah sekolah teknik yang berlokasi di Jakarta.

2. Frederich Silaban adalah penganut Kristen Protestan.

Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalSumber Gambar: kompas.com

Agama ternyata tak menghalangi dia untuk membuat bangunan ibadah umat Islam bernama Masjid Istiqlal.

3. Frederich Silaban adalah anak seorang pendeta miskin.

Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalSumber gambar: kaskus.co.id

Dia merupakan anak dari seorang pendeta miskin. Kendati demikian, dia mampu melahirkan berbagai bangunan modern pada masanya yang hingga saat ini menjadi bangunan bersejarah.

4. Minatnya dalam bidang arsitektur berawal saat dia sekolah di Jakarta.

Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalSumber gambar: kaskus.co.id

Karier Silaban di dunia arsitek bermula saat dia masih bersekolah di Jakarta. Saat itu, Silaban terinspirasi untuk menekuni bidang arsitek setelah melihat desain bangunan Pasar Gambir di Koningsplein, Batavia, 1929. Bangunan ini dibuat oleh arsitek Belanda, JH Antonisse.

5. Lalu bagaimana karir Frederich Silaban setelah lulus sekolah?

Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalSumber Gambar: tinypic.com

Usai lulus sekolah, Silaban mengunjungi kantor Antonisse. Di sana dia bekerja sebagai pegawai di Departemen Umum, di bawah pemerintahan kolonial. Perlahan tapi pasti, karirnya terus meningkat. Dia pun sukses menjabat sebagai Direktur Pekerjaan Umum tahun 1947 hingga 1965. Jabatannya inilah yang kemudian membawa Silaban mengeliling dunia.

Baca Juga: Jakarta Tak Lagi Kejam bagi Perantau Jika Kamu Terapkan 20 Tips Praktis Ini Mulai Sekarang!

6. Lalu Frederich Silaban melanjutkan kuliah di Belanda di Akademi Seni dan Bangunan.

Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalSumber Gambar: photobucket.com

Perjuangannya menuntut ilmu terus berlanjut. Tahun 1949 hingga 1950, Silaban berkuliah ke Belanda di Academie voor Bouwkunst atau akademi seni dan bangunan. Di sinilah Silaban mendalami arsitektur Negeri Kincir Angin itu dengan melihatnya secara langsung.

7. Frederich Silaban adalah pemenang sayembara pembuatan desain Masjid Istiqlal.

Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalSumber Gambar: wikimedia.com

Pada tahun 1955, Presiden pertama Indonesia, Soekarno membuka sayembara untuk membuat desain maket masjid Istiqlal. Ada 30 orang yang mendaftar dalam sayembara tersebut. Namun, hanya 22 arsitek saja yang lolos persyaratan.

8. Karya dasar Frederich Silaban dalam membuat masjid Istiqlal berjudul "Ketuhanan".

Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalSumber Gambar: tempo.co

Bung Karno sebagai Ketua Dewan Juri lalu mengumumkan nama Frederich Silaban dengan karya berjudul "Ketuhanan" sebagai pemegang sayembara arsitek masjid tersebut. Bung Karno pun memberikan julukan "By the grace of God" kepada Frederic Silaban atas keberhasilannya dalam memenangi sayembara itu.

9. Haus akan pengetahuan, Frederich Silaban memutuskan keliling dunia mempelajari arsitektur negara-negara di dunia.

Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalSumber Gambar: kompas.com

Apakah hanya Belanda saja? Tentu saja tidak. Ada sekitar 30 kota besar di penjuru dunia telah dikunjungi Silaban. Dengan telaten dia mempelajari arsitektur di negara-negara tersebut satu persatu.

10. Pada tahun 1984, Frederich Silaban tutup usia karena komplikasi.

Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalSumber Gambar: kompas.com

Silaban tutup usia pada hari Senin, tanggal 14 Mei 1984. Dia meninggal di RSPAD Gatot Subrotot karena mengalami komplikasi penyakit.

11. Frederich Silaban tak hanya meninggalkan masjid Istiqlal saja, banyak bangunan bersejarah yang dihasilkan dari tangan emasnya.

Cerita Seorang Frederich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalSumber gambar: city_data.com

Peninggalan Silaban bisa disaksikan melalui 700 bangunan yang ada di seluruh penjuru Tanah Air. Apa saja peninggalan Silaban? Peninggalan tersebut antara lain adalah Monumen Pembebasan Irian Barat, Stadion Gelora Bung Karno, Gerbang Taman Makam Pahlawan Kalibata, Monumen Nasional atau Tugu Monas dan Tugu Khatulistiwa.

Baca Juga: Ini 11 Alasan yang Membuktikan Kenapa Anak Arsitek Itu Nggak Banget Buat Dijadiin Pacar

Topik:

Berita Terkini Lainnya