Ahok Disemprot Tim Suksesnya, Ini Penyebabnya

Ahok pun juga manusia biasa.

Tidak selamanya tim sukses Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendukung apa yang dilakukan calonnya tersebut. Apabila Ahok melakukan kesalahan, mereka pun tidak segan untuk mengkritiknya.

Ahok Disemprot Tim Suksesnya, Ini PenyebabnyaHafidz Mubarak A./ANTARA FOTO

Dikutip Tempo.co, (12/1), Ahok disemprot dan dimarahi oleh tim suksesnya lantaran tidak pernah secara langsung meminta warga DKI Jakarta untuk memilih dirinya. Entah bagian dari strategi kampanye atau tidak, namun menurut mereka, apa yang dilakukan Ahok ini tidak seharusnya dilakukan. Parahnya lagi, Ahok malah beberapa kali melontarkan kepada masyarakat supaya tidak memilih dirinya jika ada pemimpin yang lebih baik dari dia dan Djarot Saiful Hidayat.

Bagaimana tanggapan Ahok mendapatkan “cubitan” dari tim suksesnya?

Ahok Disemprot Tim Suksesnya, Ini PenyebabnyaFakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

Ahok pun menerima “cubitan” dari tim suksesnya tersebut. Ahok pun menanggapi dengan berjanji akan mengubah strategi komunikasinya di depan calon pemilih. Dalam kampanye, kata Ahok, dia akan berfokus pada penyampaian keberhasilan kinerja pemerintahannya sebelumnya.

Ahok Disemprot Tim Suksesnya, Ini PenyebabnyaHafidz Mubarak A./ANTARA FOTO

Baca juga: [INFOGRAFIS] Sebelum Memilih, Yuk Kenalan Dulu dengan Calon Gubernur DKI Jakarta!

Dia juga menegaskan bahwa semua program yang diterapkan kedepan akan berdampak pada pembangunan Jakarta yang lebih baik dan warga Jakarta menjadi lebih sejahtera dibandingkan sebelumnya.

Dana Rp 60,1 miliar telah terkumpul untuk kampanye Ahok –Djarot.

Ahok Disemprot Tim Suksesnya, Ini PenyebabnyaFakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

Meskipun melakukan kritik terhadap calonnya, namun tim sukses Ahok mengaku terus berupaya untuk mendukung Ahok. Salah satunya dengan terus mengumpulkan dana kampanye bagi calon petahana tersebut. Wakil bendahara tim sukses Ahok-Djarot, Joice Triatman mengaku telah resmi menutup penggalangan dana untuk patungan kampanye Ahok. Jumlah patungan yang telah terkumpul tersebut kini jumlahnya mencapai Rp 60,1 miliar. Dana ini didapatkan dari 10.385 orang. 76 persen dana tersebut berasal dari individu. Dan 24 persen sisanya berasal dari badan hukum swasta.

Sementara itu, pengalokasian dana tersebut nantinya akan dipakai untuk pembiayaan kegiatan kampanye, yakni iklan, pelatihan relawan, dan operasional posko kampanye.

Baca Juga: Gara-gara Mendampingi Istri Melahirkan, Pria Ini Dipecat dari Perusahaan!

Topik:

Berita Terkini Lainnya