Pengamat: Agus Yudhoyono-Sylviana Bakal Sulit Tandingi Elektabilitas Ahok-Djarot

Sebuah hal yang mengejutkan, Agus Harminurti putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya diusung menjadi calon gubernur dari Koalisi Cikeas. Dia akan bersanding dengan Sylviana Murni yang juga diusung Koalisi Cikeas. Namun, menandingi elektabilitas petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat tentunya bukan perkara mudah.

Baca Juga: Kumpulan Kata Inspirasional Dari Ahok

Dilansir BBC.com, (23/9), Dirut Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan sejauh ini tidak ada data jajak pendapat yang melibatkan kedua nama tersebut. Namun, Djayadi mengatakan Sylviana selama ini memiliki elektabilitas yang rendah dan Agus tidak memiliki pengalaman politik dan pengalaman pemerintahan khususnya sebagai kepala daerah. Oleh karena itu sulit bagi pasangan ini menantang calon lain yang adalah petahana, Ahok-Djarot.

Koalisi Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN telah sepakat akan mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana. Bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai majunya Agus dan Sylviana sudah melalui pertimbangan matang dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Agus merupakan perwira TNI berpangkat mayor yang kini menjabat sebagai Komandan Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning. Sementara itu, Sylviana adalah seorang birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata dan Kebudayaan.

Ahok sudah lama mengendus aroma politik ini.

Terkait majunya Sylviana, Ahok mengaku tidak mempermasalahkannya. Dia bahkan mengaku senang apabila ada birokrat Pemprov DKI yang ikut maju di pilkada. Ahok juga mengatakan telah mengetahui jejak politik bawahannya, Sylviana Murni, sebelum akhirnya diusung untuk menjadi calon wakil gubernur mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono. Menurut Ahok, penggalangan dukungan Sylviana sudah diketahui sejak dua tahun belakangan.

Dia sudah mengendus hal ini sejak dua tahun lalu. Namuh, Ahok sengaja membiarkannya. Malah dia menyemangati jika Sylviana bisa menjadi pesaingnya nanti.

Meski begitu, Ahok tidak menganggap Sylviana sebagai lawan yang berat. Pasalnya, segala penilaian tergantung dari pandangan masyarakat. Tak hanya Sylviana, Ahok juga mengaku membiarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah menggalang dukungan selama menjabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Justru Ahok mengatakan jika semakin banyak yang mencalonkan diri, maka semakin banyak yang jadi pejabat. Dari sini yang diuntungkan adalah warga DKI Jakarta.

Majunya Agus – Sylviana merupakan investasi politik.

Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana menilai munculnya pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung empat parpol koalisi merupakan investasi politik jangka panjang yaitu menyiapkan sebagai pemimpin masa depan Partai Demokrat.

Karena itu, dia meyakini Agus tidak dalam target ingin memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta sehingga pasangan ini tidak akan begitu mengganggu. Dia mengatakaan, majunya pasangan Agus-Sylviana dan pasangan yang akan diajukan Gerindra-PKS akan membuat kualitas Pilkada Jakarta lebih demokratis.

Baca Juga: Jika Ahok Jadi Didukung PDI-P, Inilah Cara Partai Meredam "Pembangkang"!