Dianggap Berbau Komunis, Acara-acara Ini Dibubarkan

Komunisme masih menjadi isu sensitif

Tak bisa dipungkiri bahwa trauma masyarakat terhadap adanya Partai Komunis Indonesia belum sepenuhnya sembuh. Meski belum terbukti bahwa organisasi tersebut akan kembali bangkit, isu-isu tentang komunisme selalu menjadi pemicu amarah. Salah satunya adalah dengan melakukan pembubaran terhadap acara yang diduga berbau komunisme. Berikut adalah deretan pembubaran acara yang dinilai berbau PKI.

1. YLBHI dikepung massa karena diduga menggelar acara berbau komunisme.

Dianggap Berbau Komunis, Acara-acara Ini DibubarkanKristian Erdianto/Kompas.com

Sejumlah massa mendatangi dan mengepung gedung LBH-YLBHI di jalan Diponegoro, Jakarta Pusat yang tengah mengadakan acara #AsikAsikAksi hari Minggu 17 September 2017. Acara festival seni ini, oleh massa justru dinilai berbau komunisme. Bahkan, pengepungan ini berujung bentrok hingga Senin (18/9), dini hari. Untunglah pihak kepolisian kemudian datang dan meminta massa untuk membubarkan diri. Pihak LBH-YLBHI sendiri telah berulang kali menjelaskan bahwa tidak ada acara yang dimaksud. Justru, mereka menilai isu tersebut adalah berita palsu alias hoax.

2. Pameran seni Wiji Thukul dibubarkan karena diduga berbau PKI.

Dianggap Berbau Komunis, Acara-acara Ini DibubarkanRadar Pemalang via Jawapos.com

Sebuah acara pameran seni Wiji Thukul di Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) yang diadakan Universitas Islam Indonesia (UII) Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Senin 8 Mei 2017 terpaksa dibubarkan oleh organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila. Massa menduga acara yang bertemakan "Aku masih Utuh dan Kata-kata Belum Binasa" itu berbau PKI.

Tindakan pembubaran sepihak ini disesalkan oleh Direktur Pusham UII, Eko Riyadi. Dia menegaskan bahwa pameran seni yang diselenggarakan pihak kampus itu tidak ada kaitannya dengan PKI sebagaimana yang dituduhkan. Menurutnya, acara itu hanya sebatas pameran lukisan dan puisi yang terinspirasi dari Wiji Thukul.

Baca juga: Sebut PDI-P Sarang PKI, Dosen Uhamka Jadi Tersangka.

3. Pembubaran acara IPT 65 karena diduga berunsur komunisme.

Dianggap Berbau Komunis, Acara-acara Ini Dibubarkanrferl.org

Sebelumnya, pada hari Selasa 1 Agustus 2017, pihak kepolisian melakukan pembubaran terhadap acara lokakarya International People's Tribunal (IPT) 65 di Klender, Jakarta Timur. Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo membenarkan adanya pembubaran tersebut. Menurutnya, acara tersebut berbau unsur Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Menurutnya, pembubaran paksa tersebut juga bukanlah pelanggaran hak berserikat dan berkumpul bagi masyarakat. Andry menegaskan, ”tak semua bentuk perkumpulan atau perserikatan dibolehkan di Indonesia.” Menurut panitia, acara itu sendiri bertujuan untuk mengevaluasi serta membuat rencana tentang penyelesaian kasus pelanggaran HAM tahun 1965. 

4. Massa FPI kepung kegiatan Sekolah Marx. 

Dianggap Berbau Komunis, Acara-acara Ini DibubarkanAnhar Rizki Affandi/Viva.co.id

Hari Selasa 10 Mei 2016, sejumlah massa Front Pembela Islam (FPI) mengepung Kampus Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung di Jalan Buah Batu. Mereka meminta penghentian kegiatan Sekolah Marx di kampus tersebut karena disinyalir mecekoki paham-paham yang dilarang atau komunisme kepada mahasiswa didiknya.

“Paham Marxisme, Leninisme dan komunis kan dilarang di Indonesia," ujar Dedi Subuh, Perwakilan FPI Jawa Barat. Pihak kampus pun akhirnya mengeluarkan surat pernyataan untuk menghentikan kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) tersebut.

Baca juga: Begini Kemarahan Megawati Saat PDIP Disebut PKI.

Topik:

Berita Terkini Lainnya