Pada hari Rabu (10/2) masyarakat dikejutkan dengan pesawat yang jatuh di Malang. Pesawat TNI AU ini jatuh tepat di kawasan pemukiman warga di wilayah Blimbing, Malang, Jawa Timur. Pesawat naas ini menimpa salah satu rumah penduduk.
Hingga saat ini, pesawat tersebut masih dalam proses evakuasi. Nah, kamu ingin tahu informasi selengkapnya? Berikut adalah rangkuman terkini mengenai jatuhnya pesawat TNI AU di Malang:
1. Pesawat milik TNI AU tersebut jatuh di permukiman padat penduduk di Jalan Laksamana Adisutjipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, sekitar pukul 10.40 WIB.
Sumber Gambar: sebatasberita.com 2. Lokasi jatuhnya pesawat hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Lapangan udara TNI AU Abdul Rachman Saleh di Kota Malang.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sumber gambar: merdeka.com 3. Sebelum terhempas ke rumah penduduk, pesawat sempat meraung-raung, berputar-putar, lalu menukik dan jatuh ke bumi.
Sumber Gambar: okezone.com Hal tersebut diungkapkan oleh Ananda, salah seorang saksi mata yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
4. Korban-korban dari insiden ini kini dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. Mereka antara lain adalah pilot Mayor Pnb Ivy Safatillah, kopilot Syaiful dan seorang warga yakni Erna Wahyuningtyas.
Sumber gambar: plus.google.com/ivysafatillah Update 11/2 pukul 14.00 WIB: Ada empat orang dinyatakan meninggal akibat peristiwa tersebut. Mereka adalah pilot Mayor Pnb Ivy Safatillah, teknisi pesawat Serma Syaiful Arif Rakhman serta dua warga sipil, yakni Nur Kholis dan Erna Wahyuningtyas.
5. Akibat insiden kecelakaan pesawat ini, kawasan Blimbing dan sekitarnya macet total. Ambulans dan mobil pemadam kebakaran pun ikut berdatangan ke lokasi kejadian.
Sumber Gambar: newsth.com 6. Jenis pesawat yang jatuh merupakan pesawat latih kecil. Pesawat ini adalah Super Tucano TT-3108.
Sumber gambar: m.tribunnews.com 7. Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, menjelaskan bahwa pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap alat utama sistem persenjataan pesawat latih TNI AU.
Sumber gambar: photo.sindonews.com Baca Juga: Hasil Sementara Investigasi Jatuhnya Pesawat T-50i
8. Penerbang adalah seseorang dengan kapasitas, kapabilitas dan kemampuan yang mencukupi untuk menerbangkan pesawat. Lalu kenapa ini masih terjadi?
Sumber Gambar: liputan6.com Jika dilihat dari data penerbang yang meninggal dunia dalam insiden pesawat jatuh di Yogyakarta maupun di Malang, semuanya itu adalah penerbang lulusan Akademi Angkatan Udara. Itu artinya, mereka cukup mumpuni untuk menerbangkan pesawat.
9. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga berkomentar bahwa pesawat yang jatuh di Malang dalam kondisi cukup baik dan usianya belum terlalu lama.
Sumber Gambar: kompas.com 10. Pesawat produksi Embraer Defense and Security Brazil ini menggantikan OV 10 Bronco buatan Amerika yang sudah beroperasi sejak 1976.
Sumber gambar: m.harianjogja.com
Pesawat Super Tucano ini berkemampuan counter insurgency operation (COIN) dan close air support.
11. Pesawat ini juga dapat mengangkut senjata ringan yang berfungsi pesawat serang antigerilya.
Sumber Gambar: bbc.co.uk 12. TNI Angkatan Udara telah membeli sebanyak 16 unit pesawat senilai 143 juta dolar atau 1,3 triliun rupiah. Namun empat unit diantaranya belum dikirim ke Indonesia.
Sumber gambar: nasional.tempo.co 13. Mujianto adalah pria pemilik rumah yang tertimpa pesawat Super Tucano milik TNI AU.
Sumber Gambar: liputan6.com Dia berterlihat histeris karena dilarang masuk ke rumahnya yang sudah dipasangi garis polisi. Salah satu korban meninggal akibat kecelakaan ini adalah Erna Wahyuningtyas. Erna adalah istri dari Mujianto, mantan ketua RW setempat yang rumahnya tertimpa pesawat tersebut.
Baca Juga: Mengerikan! Ini 15 Kecelakaan Pesawat Tragis di Indonesia