Panglima TNI Meminta Maaf Atas Kasus Penembakan di Cibinong

Nantinya penggunaan senjata dalam tubuh TNI hanya pada saat operasi.

Kasus penembakan oleh oknum TNI di Cibinong Bogor, Jawa Barat menyebabkan seorang pengojek meninggal. Hal ini membuat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmanto meminta maaf kepada keluarga korban. Dilansir Antaranews.com, Panglima TNI menyatakan permintaan maaf atas kejadian yang dilakukan oleh salah satu anggotanya dan nantinya tidak akan ada kejadian seperti ini lagi.

Panglima TNI Meminta Maaf Atas Kasus Penembakan di CibinongSumber Gambar: kompas.com

Penyelesaian hukum juga akan dilakukan kepada pelaku penembakan. Gatot menambahkan bahwa dia telah memerintahkan untuk segera dilakukan proses hukum di Pusat Polisi Militer (Puspom). Untuk mencegah terulangnya kejadian ini, Panglima TNI akan membuat surat telegram (ST) yang berisikan bahwa jika ada kejadian yang berkaitan dengan masyarakat, maka sidang militer akan dilakukan secara terbuka dan masyarakat dapat menonton. Hal ini dibuat agar masyarakat mengetahui bahwa TNI akan menegakkan hukum dan tidak ada keringanan. 

Panglima TNI Meminta Maaf Atas Kasus Penembakan di CibinongSumber Gambar: detik.com

Kepada pelaku penembakan, nantinya akan ada sanksi hukum yang ditentukan sesuai hasil penyidikan dan persidangan. Gatot juga memastikan oknum TNI yang melakukan penembakan di Cibinong akan dipecat dari TNI. Dia menambahkan bahwa nantinya, penggunaan senjata TNI hanya berlaku untuk melakukan operasi.

Selain itu, dia juga memastikan keluarga korban penembakan akan diberikan santunan dalam bentuk materi dan bantuan pekerjaan jika istri dari korban tidak memiliki pekerjaan.

Topik:

Berita Terkini Lainnya