Wow! Hasil Survei Menyatakan Perempuan Lebih Toleran Loh!

Survei dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia

Jakarta, IDN Times - Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengatakan sebagian besar perempuan Indonesia ternyata sangat toleran. Ia mencontohkan, banyak perempuan di negeri ini mendukung kebebasan dalam menjalankan agama.

Pernyataan tersebut bukan klaim semata, melainkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Survei dilakukan pada bulan oktober 2017 dengan melibatkan kurang lebih 1.500 responden laki-laki dan perempuan yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Hasilnya, 80,7% perempuan di Indonesia mendukung hak kebebasan menjalankan ajaran agama. Artinya, perempuan Indonesia memiliki sikap toleran. Mereka memiliki potensi yang besar untuk menjadi agen perdamaian.

"Ini adalah hasil survei yang memaparkan situasi toleransi sosial keagamaan di kalangan perempuan muslim dan menyoroti faktor yang berkontribusi terhadap toleransi di Indonesia," kata Yenny Wahid, Senin (29/1).

1. Perempuan muslim lebih toleran

Wow! Hasil Survei Menyatakan Perempuan Lebih Toleran Loh!IDN Times/Indiana Malia

Perempuan muslim di Indonesia ternyata lebih toleran dibandingkan laki-laki dan lebih menolak radikalisme. Hal ini merupakan data yang ditunjukkan dalam survei yang dilakukan LSI. "Perempuan lebih tidak lebih radikal dibanding laki-laki," kata Yenny Wahid saat memaparkan hasil survei.

Selain itu, Yenny melanjutkan, tingkat toleransi perempuan muslim Indonesia tergolong tinggi. Sehingga perempuan Indonesia layak untuk diberdayakan sebagai agen perdamaian.

Baca juga: Komnas Perempuan, 20 Tahun Membela Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan

2. Perempuan muslim Indonesia menerima kesetaraan gender

Wow! Hasil Survei Menyatakan Perempuan Lebih Toleran Loh!IDN Times/Indiana Malia

Hasil survei juga menyebutkan jika perempuan Indonesia sangat otonom, artinya mereka bisa mengambil keputusan penting dalam hidupnya sendiri tanpa ada tekanan dari pihak manapun di luar dirinya.

"Perempuan yang mandiri mengambil keputusan tidak akan terseret jika suaminya ikut dalam organisasi radikal,"kata Yenny. "Meski pasangannya masuk organisasi radikal, perempuan yang mandiri dalam mengambil keputusan dapat tegas dan tidak terseret jadi ikut-ikutan radikal."

Hal yang dirasa miris dan masih cukup menyedihkan, menurut Yenny, adalah fakta bahwa tingkat penerimaan perempuan terhadap kesetaraan gender masih rendah. "Perempuan yang mendukung atau prokeadilan gender juga masih rendah," kata Yenny.

Hasil survey menyatakan bahwa mayoritas laki-laki dan perempuan bersikap moderat terhadap pernyataan bias gender, perempuan di angka 77,5% dan laki-laki di angka 73,4%.

3. Penelitian penting untuk praktisi dan akademisi

Wow! Hasil Survei Menyatakan Perempuan Lebih Toleran Loh!IDN Times/Indiana Malia

Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI), survei ini murni ide atau usulan dari Wahid Foundation dan dinilai perlu dan penting untuk dilakukan.

"Ini survei tentang perempuan dan juga perempuan terkait dengan keagamaan," kata Hendro yang hadir mewakili LSI dalam acara penyerahan hasil survei hari ini (29/1).

Ia menilai survei tentang perempuan masih sangat langka. Karena itu hasil survei ini sangat penting. "Penting secara akademis dan praktis," katanya.

Baca juga: Survei LSI: Suara Golkar Berpeluang Melampaui PDIP

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya