Sama-Sama Millennials, Ini 3 Perbedaan Generasi 80an dan 90an

Kalau kamu termasuk generasi mana?

Jakarta, IDN Times - Millennials kini menjadi kata yang tidak lagi asing di telinga kita, bahkan masyarakat dunia. Sebagian besar penduduk dunia saat ini juga tercatat sebagai bagian dari millennials. Itu sebabnya banyak pihak yang berusaha dekat dengan millennials. Millennials kerap diberi lebel generasi yang haus perhatian, kendati banyak pihak justru berusaha menjadi teman dari generasi ini.

Executive Director of Strategy of Hakuhodo Network Farhana Devi Attamimi berkesempatan berbagi pandangannya tentang millennials dalam acara Artpreneurtalk 2018 yang diadakan di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Barat.

Menurut Devi, millennials adalah mereka yang lahir pada rentang 1980 hingga 1999. Millennials sendiri ada dua kategori yakni millenials awal (80s) dan millennials akhir (90s). Banyak orang, terutama Gen X, yang lahir sebelum 1980, berpikir bahwa mereka memiliki gap generasi yang begitu besar dan terasa dengan millennials.

Nyatanya, antar millennials sendiri (80s dan 90s) juga merasakan adanya gap generasi di antara mereka yang sama-sama millenials.

1. Soal filters ketika menggunakan media sosial

Sama-Sama Millennials, Ini 3 Perbedaan Generasi 80an dan 90anIDN Times/Margith Juita Damanik

Hal menarik dan mungkin luput dari perhatian adalah kebiasaan 80s dan 90s dalam mengunggah foto mereka di media sosial. Generasi millennials awal nyatanya sangat mementingkan penggunaan filters yang dianggap dapat menyempurnakan penampilan mereka sebelum diunggah ke media sosial mereka.

Millennials awal ini juga lebih sering mengunggah foto di media sosial untuk membagikan moment dengan teman-teman, dan menjadikan media sosial sebagai digital album mereka. “Tidak jarang, bahkan yang memiliki lebih dari tiga photo editing apps dalam ponsel mereka,” kata Devi.

Hal ini terbalik dengan millennials akhir (90s) yang cenderung mengunggah kegiatan mereka yang benar-benar sedang terjadi, tepat di waktu kejadian. Bagi millennials akhir, keakuratan waktu menjadi hal penting.

Bahkan, kerap kali unggahan mereka bukan sesuatu yang penting, karena millennials akhir justru lebih ingin mengunggah apa yang mereka sekarang sedang dilakukan bukan sebatas apa yang mereka sudah lakukan.

Bagi millennials akhir, pengguanaan filter juga bukan lagi menjadi hal penting dan utama. Millennials akhir nyatanya lebih senang mengunggah foto mereka menggunakan hashtag bareface, no filter, no make up, dan sejenisnya.

Baca juga: Tidak Lagi 'Alergi' Politik, 60 Persen dari 1.000 Millennials Bersedia Masuk Partai

2. Cek toko secara fisik ketika belanja online

Sama-Sama Millennials, Ini 3 Perbedaan Generasi 80an dan 90anIDN Times/Margith Juita Damanik

Millennials awal (80s) melakukan hal menarik saat akan belanja online. Alih-alih melihat cukup di website dari onlineshop yang akan dibeli, millennials awal tetap memilih pergi ke toko, yang berdiri secara fisik, lalu melihat barang yang akan dibeli namun tetap melakukan transaksi di online.

Millennials awal merasa perlu memastikan bagaimana kondisi benda yang mereka akan beli. Millennials awal juga dapat membedakan apa saja hal-hal yang perlu dipublikasikan secara online dan apa yang tidak.

Berbeda dengan millennials awal, millennials akhir jusru lebih senang melakukan belanja online hanya dengan melihat review yang dipublikasikan orang lain yang sudah melakukan transaksi terlebih dahulu. Bagi mereka tidak perlu lagi mengunjungi toko secara fisik.

Bahkan, bagi generasi millennials akhir hal yang menarik bukan hanya soal unboxing benda yang sudah mereka beli secara online, tapi yang paling menarik adalah menuliskan review tentang barang yang mereka beli, agar semua orang tahu bagaimana perasaan dan tanggapan mereka.

Generasi millennials akhir kerap kali tidak bisa membedakan mana yang harus diunggah secara online dan mana yang tidak. Bagi mereka justru yang penting apa yang terjadi detik ini, juga ada diunggahan online mereka detik ini juga.

3. Memikirkan risiko ketika mencoba sesuatu atau mengambil keputusan.

Sama-Sama Millennials, Ini 3 Perbedaan Generasi 80an dan 90anIDN Times/Margith Juita Damanik

Generasi millennials awal (80s) dalam melakukan banyak hal, terutama terkait digital dan online masih kerap kali memikirkan risiko yang harus ditanggungnya. Kerap kali mereka berpikir dengan kompleks, sehingga tak jarang yang tertinggal dari perkembangan teknologi yang berubah terkini, tak hanya dari hari ke hari namun juga menit ke menit.

Millennials awal kerap berpikir apakah hal yang mereka lakukan benar-benar perlu dilakukan, apak ada kerugian yang kelak akan mereka tanggung, dan sebagainya. Hal ini juga membuat mereka kerap lebih berhati-hati mengunggah sesuatu di media sosial.

Perbedaan mencolok terlihat dalam aspek ini. Millennials akhir (90s) justru berpikir lebih ringkas dan sederhana. Sikap berani dan cuek terhadap risiko yang mungkin terjadi, menjadikan mereka lebih adaptif dengan perkembangan teknologi dan hal-hal berbau online.

Generasi ini tidak terlalu mementingkan risiko yang akan ditimbulkan, namun justru mencoba hal baru yang memang mebuat mereka penasaran. Hal ini juga yang membuat millennials akhir, hanya mementingkan ketepatan dan kesamaan waktu di dunia nyata dan dunia maya dalam mengunggah unggahan mereka di media sosial, sehingga terkesan kurang hati-hati dalam bertindak di media sosial.

Nah, kalau kamu generasi millennials yang mana?

Baca juga: 3 Brands Ini Berhasil Dekat dengan Millennials

Topik:

Berita Terkini Lainnya