Hampir Seminggu Berlalu, Laporan Korban Persekusi di CFD Masih Diselidiki Polisi
IDN Times/Margith Juita Damanik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus persekusi yang menimpa Susi Ferawati dan sang buah hati, Devin hampir seminggu berlalu. Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu (29/4) silam di kegiatan Car Free Day.
Susi kala itu menggunakan kaus bertuliskan #DiaSibukKerja mendapat perlakukan tidak enak dari kerumuman massa yang menggunakan kaus #2019GantiPresiden. Susi mengaku mendapat pelecehan secara verbal maupun non-verbal.
Tidak terima mendapat perlakuan tersebut, Susi memilih memperkarakan kejadian itu. Ia melapor ke Polda Metro Jaya dan juga kepada Komnas Perempuan.
1. Kasus masih dalam penyelidikan
IDN Times/Margith DamanikKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono hari ini, Minggu (5/5), menyatakan kasus persekusi dalam kegiatan CFD hari Minggu (29/4) silam masih dalam tahap penyelidikan. "Polda Metro Jaya sudah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan," kata Argo.
Dalam tahap penyelidikan ini, pihak kepolisian akan meminta klarifikasi dan keterangan lebih lanjut dari pelapor. Kepolisian akan meminta pelapor menjawab beberapa pertanyaan dan terkait garis besar keterangan. "Biarkan penyidik bekerja, kita tunggu hasilnya seperti apa," tutur Argo.
Baca juga: Terisak, Susi Ferawati Ceritakan saat Diintimidasi Kelompok Massa #2019GantiPresiden
2. Susi membantah melakukan kegiatan politik
Editor’s picks
IDN Times/Margith Juita DamanikSaat ditemui di Komnas Perempuan hari Kamis (3/5) yang lalu, Susi menolak dikatakan melakukan kegiatan politik. "Emang kita melakukan kegiatan politik? Kan gak ada orasi poltik," tuturnya.
Susi tidak menampik jika kaos bertuliskan #DiaSibukBekerja mengarah kepada Jokowi. Namun ibu satu anak ini mengaku menggunakannya hanya karena sebatas rasa kagum kepada presiden. "Namanya ngefans, kan?" katanya lagi.
3. Susi meminta bantuan kepada Komnas Perempuan
IDN Times/Margith Juita DamanikPada Kamis (3/5) yang lalu Susi melapor untuk meminta bantuan kepada Komnas Perempuan. Susi dan laporannya diterima dengan baik oleh Komnas Perempuan. Beberapa aktivis perempuan seperti Tsamara Amany dan Isyana Bagoes Oka turut mendukung Susi atas dasar solidaritas kepada perempuan.
Selain Komnas Perempuan, Susi juga berniat melapor dan meminta bantuan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Hal ini dilakukan oleh Susi juga sebagai bentuk pemberian pelajaran secara sosial dengan harapan tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa perempuan lain.
Baca juga: Korban Persekusi saat CFD Susi Ferawati Melapor ke Komnas Perempuan
Topik:
Berita Terkini Lainnya
