Hal Ini yang Dilakukan Pemerintah untuk Mengatasi Kemacetan Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Farida Makhmudah, Kepala Bagian Humas dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mengungkapkan, berdasarkan perhitungan dari Bappenas, dampak kerugian dari sisi keuangan akibat kemacetan menyentuh angka Rp 67,5 triliun pertahun untuk wilayah Jakarta.
Sedangkan kerugian yang dialami untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai Rp 100 triliun per tahun.
Untuk itu, BPTJ dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkoordinasi menindaklanjuti program peningkatan layanan angkutan umum dan penanggulangan kemacetan.
Baca juga: Akibat Kemacetan, Jabodetabek Mengalami Kerugian hingga Rp 100 Trilun per Tahun
Kerugian yang seharusnya tidak perlu terjadi ini, membuat BPTJ mulai menetapkan beberapa terobosan.
Push and pull policy
BPTJ bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan berbagai kebijakan untuk mengatasi kemacetan di wilayah Jabodetabek.
Yakni penerapan ganjil-genap, pegaturan sepeda motor, ramp metering di Tol, electronic enforcement hingga pegaturan angkutan barang.
Untuk bisa mem-push kebijakan tersebut, Pull Policy yang dipersiapkan adalah menyiapkan lajur khusus angkutan umum di wilayah Jabodetabek, Park and Ride yang memadai, menyiapkan berbagai alternatif angkutan umum seperti Shuttle, JR Connexion dan JA Connexion.
Penataan 17 titik kemacetan di stasiun kereta
17 titik yang akan dibenahi antara lain berada di stasiun Jatinegara, Sudirman, Juanda, Tanah Abang, Depok Baru, Pasar Minggu, Cawang, Manggarai, Kebayoran, Cikini, Jakarta Kota, Duren Kalibata, Palmerah, Grogol, Tebet, Klender dan Karet.
Integrasi sistem pembayaran e-ticket
Editor’s picks
Connexion card (pembayaran e-ticket) adalah kartu dengan platform chip base dan dapat digunakan menjadi tiket elektronik antar moda transportasi di wilayah Jabodetabek. Cara ini dipilih karena dinilai lebih cepat dan dapat mengurangi antrian yang menimbulkan kemacetan.
Pengaturan Sepeda Motor
Penyiapan lajur khusus angkutan umum
Integrasi Pengaturan Lalu-Lintas
Cara yang dipilih ini adalah dengan menyiapkan Pusat Pengendali Lalu Lintas dan Variable Message Signs.
Untuk jangka pendek, penerapan program ini dapat meningkatkan kinerja lalu lintas, meningkatkan penggunaan angkutan umum dan efisiensi biaya transportasi. BPTJ sendiri menargetkan implementasi dari program ini di akhir 2018.
Pengembangan MRT
Pengembangan MRT fase Selanjutnya adalah Barat-Timur MRT. Hal ini dikarenakan demand yang cukup tinggi.
Program inilah yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan di daerah Jabodetabek, sekaligus menekan kerugian-kerugian yang sebenarnya tidak perlu terjadi akibat kemacetan.
Bagaimana menurut kamu?
Baca juga: Kemacetan di Jakarta Sudah Sangat Parah