Dukungan Empat Partai Politik Buat Ridwan Kamil 'Mantap' di Pilkada Jawa Barat

Jakarta, IDN Times - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 mendatang, menjadi agenda yang perlu diseriusi oleh sejumlah partai politik (Parpol) untuk mengusung calon mereka.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Jawa Barat guna mengusung Ridwal Kamil, untuk maju sebagai calon Gubernur dalam Pilkada Jawa Barat mendatang. 

Taufiqul Hadi, Anggota DPR RI dari Partai Nasdem mengaku di Pilkada Jawa Barat, Nasdem akan mendukung keputusan Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil untuk maju.

"Kami mendukung segala rencana kang Emil, asalkan itu adalah positif dalam rangka memenangkan pemilihan kepala daerah di Jabar. Dan rencananya akan dibawa ke konvensi untuk mencari Calon Wakil Gubernurnya," kata Taufiqul, Selasa (5/12).

Baca juga: Priyo Budi Santoso: Berikan 'Nafas' Penghormatan Kepada Setya Novanto

Sumber Gambar: makemac.com

Taufiqul juga mengatakan jika konvensi dirasa perlu dan membawa dampak baik dan bisa dilakukan. Maka Nasdem akan mendukungnya.

"Menurut saya, dalam waktu dekat hal ini (Konvensi) harus dilakukan," kata Taufiqul saat ditanya pendapatnya mengenai kapan waktu yang tepat untuk Kang Emil melakukan konvensi untuk Pilkada Jawa Barat. 

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Jawa Barat Partai Nasional Demokrat (NasDem) Saan Mustofa mengatakan masih membuka diri jika ada partai yang mau bergabung untuk berkoalisi mendukung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang.

"Kalau ada partai yang mau merapat kita buka diri lah ya, bagi partai-partai yang mau masuk koalisi," ujar Saan sebagaimana dilansir Tempo. 

Saat ini, baru ada empat partai politik yang resmi memberikan dukungan kepada Wali Kota Bandung itu untuk bertarung di bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Yakni Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan partai Golongan Karya (Golkar).

Modal koalisi keempat partai ini, memang lebih dari cukup bagi Ridwan untuk melenggang masuk ke dalam pertarungan perebutan kursi orang nomor wahid di Jawa Barat. 

Baca juga: Fredrich Yunadi: Setya Novanto Diperlakukan Bagai 'Binatang'