DPR Sebut Tiga Jenderal Ini Masuk Bursa Calon Panglima TNI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menjelang berakhirnya masa jabatan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI pada Maret 2018 mendatang, sejumlah calon disebut-sebut menjadi kandidatnya.
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono menegaskan semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam meraih jabatan tersebut. Namun harus sesuasi dengan kriteria yang sudah ditentukan.
"Saat ini kembali kepada Presiden Joko Widodo, karena hal ini merupakan keputusan politik daripada beliau," katanya.
Baca juga: Surati Panglima TNI, Militer Australia Layangkan Permintaan Maaf
IDN Times/Margith Juita Damanik
Berdasarkan informasi yang diterimanya, dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo akan segera mengirimkan surat terkait nama-nama yang akan diusulkannya menjadi kandidat Panglima TNI yang baru.
Editor’s picks
"Saya harapkan surat itu bisa masuk segera ke DPR RI, sehingga sebelum masa reses yang akan datang kita sudah bisa melakukan feed and proper test. Sehingga sebelum akhir tahun, kita sudah memiliki nama panglima TNI yang baru," kata Dave.
Feed and proper test itu sendiri harus tetap diadakan karena sesuai dengan Undang-undang bahwa Panglima TNI harus mengikuti tes oleh DPR sebelum disahkan Presiden Joko Widodo.
Ketika disinggung nama-nama yang paling berpeluang untuk menggantikan Gatot, Dave tidak mau berkomentar jauh.
Namun ia hanya mengutarakan pandangannya bahwa dari tiga Kepala staf TNI yang ada saat ini, yang masa dinasnya paling lama itu adalah Kepala Staf Angkatan Udara yakni Jenderal Hadi.
Baca juga: Panglima TNI Meminta Maaf Atas Kasus Penembakan di Cibinong