[BREAKING] 3 Fakta Proyek DDT PT KAI Sebelum Crane Ambruk di Matraman

Pernah ambruk juga pada 2017

Jakarta, IDN Times - Crane pada proyek Double Double Track (DDT) PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) di kawasan Matraman, Jakarta Timur ambruk. Ambruknya crane penyangga beton pembangunan proyek ini diduga menewaskan dua pekerja dan lima lainnya luka.

Kelima pekerja yang mengalami luka-luka akibat kejadiaan yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB itu, saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Jakarta Timur. Berikut tiga fakta proyek DDT PT KAI.

1. Jalan sempat retak sejak 2017

[BREAKING] 3 Fakta Proyek DDT PT KAI Sebelum Crane Ambruk di Matramandephub.go.id

Pertengahan 2017, persisnya Agustus jalanan di Matraman terjadi kemacetan panjang, karena retaknya jalan sepanjang 5 meter di sekitar lokasi pemasangan tiang pancang. Keretakan ini membuat arus lalu lintas macet total, dan kendaraan roda empat dialihkan ke arus contraflow yang dibuka polisi untuk menghindari keretakan yang lebih besar lagi.

2. Tiang penyangga proyek DDT pernah roboh di Manggarai

[BREAKING] 3 Fakta Proyek DDT PT KAI Sebelum Crane Ambruk di MatramanAntara Foto

Robohnya tiang penyangga proyek DDT PT KAI pada Desember 2017 lalu juga sempat roboh di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terjadi pada Minggu 10 Desember 2017 dini hari dan melukai enam pekerja.

Tiang penyangga proyek jatuh usai ditabrak crane. Kejadian ini serupa dengan kejadian yang baru saja terjadi di Matraman, Jakarta Timur, subuh tadi.

3. Sempat memperluas stasiun Klender baru

[BREAKING] 3 Fakta Proyek DDT PT KAI Sebelum Crane Ambruk di MatramanAntara Foto

Untuk menunjang proyek DDT, PT KAI sempat memperluas Stasiun Klender Baru pada Januari lalu. Perluasan dilakukan untuk mendukung pengoperasian proyek DDT lintas Manggarai-Cikarang itu.  Proyek DDT sendiri telah dilakukan sejak 2013.

Topik:

Berita Terkini Lainnya