3 Hal Ini Jadi Keunggulan Bookslife

Bisa jadi rujukan Milenials

Jakarta, IDN Times - Industri cetak dan digital seharusnya dapat tumbuh bersahabat dan menjawab tantangan peradaban yang muncul. Hal itulah yang diyakini oleh pihak Bookslife yang merupakan penerbitan digital pertama di Indonesia dan digagas pada tahun 2017 dengan sistem web base.

Mengawali tahun 2018, Bookslife dengan bangga mengumumkan aplikasi mereka bisa diakses melalui google playstore dan dinikmati secara online melalui ponsel.

Baca juga: Penerapan Pajak untuk E-Commerce, Tokopedia: Banyak yang Kabur

Kehadiran Boosklife sendiri, berangkat dari keinginan untuk menjadi sebuah platforn yang dapat menjadi titik temu dan menghadirkan kemudahan baik dari sisi penulis dan juga sisi pembaca.

"Harapannya bookslife adalah, dapat menjadi media pilihan dalam menerbitkan karya dari penulis dan dapat menjangkau pembaca dengan sebaran lebih luas," kata Ardi, Co-Founder Bookslife.

1. Mudah

3 Hal Ini Jadi Keunggulan BookslifeIDN Times/Margith Juita Damanik

Melalui Bookslife, setiap penulis dapat mengirimkan karyanya dengan sangat mudah dari genre apapun. "Kami tidak membatasi genre," kata Ardi.

Dari pemaparannya, Bookslife juga sudah mulai bekerjasama dengan buku-buku tentang pelajaran atau edukasi. Semua karya dengan beragam jenis genre tulisan, diterima di Bookslife.

Setiap karya yang masuk ke Bookslife nantinya akan mengalami proses kurasi, layout, dan pembuatan sampul depan.

Tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan dan penerbitan novel cetak. "Proses dari penulis yang memberikan naskah, kita edit, layouting, covering lalu publishing," kata Ardi.

Baca juga: 10 E-Commerce Terbaik yang Menggeser Eksistensi Toko Offline

2. Murah

3 Hal Ini Jadi Keunggulan BookslifeIDN Times/Margith Juita Damanik

Bookslife mempublikasikan bukunya secara bersambung, dimana setiap karya yang dipublikasi akan ditampilkan dalam bentuk part by part.

Sehingga pembaca diuntungkan karena tidak perlu khawatir untuk membeli buku dengan harga yang mahal, justru dengan sistem part by part akan lebih terjanglau dari sisi pembaca.

"Setiap part yang dipublikasi Bookslife akan dijual dengan harga Rp5ribu,"jelasnya.

Dengan segala kemudahan, fasilitas, keuntungan pembaca dan penulis, angka lima ribu rupiah tentu menjadi angka yang adil dan murah.

Dan pembaca tidak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membeli buku di Bookslife. Dari harga ini bahkan setiap penulis akan mendapatkan royalti yang lebih besar dari rata-rata royalti buku fisik. Deal yang adil untuk pembaca, penulis, dan penerbit sekaligus.

Baca juga: Jika Ini Komentarmu Terkait Jack Ma jadi Penasihat E-Commerce Indonesia, Mungkin Saja Kamu Rasis!

3. Personal

3 Hal Ini Jadi Keunggulan BookslifeIDN Times/Humas Bookslife

Hal keren lainnya yang disediakan Bookslife adalah, adanya sisi personal dari akun yang berlangganan pada Bookslife.

Setiap pemilik akun, akan mendapatkan dashboardnya masing-masing. Melalui ini, setiap penulis dapat melihat transaksi penjualan secara real time, juga bisa menariknya kapan saja.

Selain personal, bagi para penulis, Bookslife juga secara transparan membuka seberapa angka penjualan karya para penulis.

Sehingga penulis bisa tahu berapa royalti yang ia dapatkan baik sebelum maupun setelah pemotongan pajak.

"Penulis juga dapat menarik langsung royaltinya. Sehingga tidak ada lagi issue kesalahpahaman antara penulis dan penerbit,"terangnya.

Pembaca dapat menemukan alternatif bacaan berkualitas dan terjangkau. Karya yang akan keluar dalam waktu dekat salah satunya karya Dewi 'Dee' Lestari dengan judul Aroma Karsa.

Pada karya ini, Dee akan membuka ruang untuk berinteraksi langsung dengan pembacanya. "Saya ingin memberikan pengalaman kebersamaan dalam membaca Aroma Karsa," kata Dee.

Baca juga: Pertumbuhan E-Commerce Indonesia Meningkat Tajam, Siapa di Posisi Teratas?

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya