Kasus Intimidasi di Hari Bebas Berkendara, Mendagri: Pilpres Masih Lama

Padahal pilpres masih setahun lagi

Jakarta, IDN Times - Aksi intimidasi yang dilakukan oleh sejumlah massa berkaus #2019GantiPresiden yang menyoraki orang yang mengenakan kaus putih bertuliskan #DiaSibukKerja di Hari Bebas Kendaraan di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (30/4) kemarin, menuai respons negatif dari banyak pihak.

Salah satu yang menyayangkan aksi yang kadung viral di media sosial ini adalah Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo.

1. Tindakan tersebut menyalahi aturan

Kasus Intimidasi di Hari Bebas Berkendara, Mendagri: Pilpres Masih LamaInstagram/@TeguhKaosPolos

Tjahjo mengecam aksi tersebut apalagi hingga menyebabkan seorang anak yang datang bersama ibu yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja menangis. 

"Saya kira itu menyalahi aturan. Pilihan Pilpres kan ada tahapan mekanisme kampanye sampai hari H pemilihan," ujar Tjahjo saat ditemui ketika mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Musrenbang Bappenas di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (30/4).

2. Masyarakat tidak mudah terprovokasi hingga menghalalkan kekerasan

Kasus Intimidasi di Hari Bebas Berkendara, Mendagri: Pilpres Masih LamaIDN Times/Linda Juliawanti

Tjahjo meminta agar Pilpres yang sejatinya menjadi pesta demokrasi tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat. Sehingga dia berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi apalagi hingga menghalalkan kekerasan.

Baca juga: Video Massa #GantiPresiden2019 Intimidasi Ibu dan Anak Viral, Warganet Mengecam

"Jangan dibangun pada sebuah proses yang tidak mendidik apalagi dibangun pada sebuah proses yang memancing kekerasan. Saya kira masyarakat cukup dewasa dan masyarakat tidak terpancing," ucapnya.

3. Jangan permasalahkan pilihan masyarakat

Kasus Intimidasi di Hari Bebas Berkendara, Mendagri: Pilpres Masih LamaIDN Times/Sukma Shakti

Lebih lanjut Tjahjo juga meminta masyarakat untuk menyikapi dengan dewasa dan bijaksana kontestasi politik jelang Pilpres 2019 ini. Menurutnya perkara pilihan calon presiden adalah hak.

"Masyarakat harusnya arif ya dan cukup dewasa. Janganlah soal orang suka atau tidak suka atau punya pilihan itu dipermasalahkan. Silakan mau pilih siapa siapa itu hak masyarakat. Itu kan masih lama, tahap kampanye juga belum, tahap pengumuman calon pun belum," kata dia.

4. Bersinegri dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengurangi tensi

Kasus Intimidasi di Hari Bebas Berkendara, Mendagri: Pilpres Masih LamaIDN Times/Sukma Shakti

Adapun guna meredam perpecahan dan menghindari agar kejadian serupa tidak terjadi di daerah, Tjahjo meminta kementerian dan lembaga terkait, terutama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengantisipasi hal-hal seperti itu terulang.

"Tentu kami terus menyampaikan sosialisasi saja jangan terpancing lah bahwa ada tahap-tahap proses untuk kampanye, ada tahapan proses untuk melakukan pendidikan yang baik. Marilah kita memberikan proses pendidikan politik kepada masyarakat yang dewasa," tutupnya.

5. Aksi intimidasi massa berkaus #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja viral di media sosial

Kasus Intimidasi di Hari Bebas Berkendara, Mendagri: Pilpres Masih LamaFacebook/@Susi Ferawati

Sebelumnya diberitakan, sebuah video  yang memperlihatkan warga berkaus #2019GantiPresiden dan yang memakai kaus #DiaSibukKerja di CFD viral di media sosial.

Terdapat bebagai versi yang memperlihatkan intimidasi yang dilakukan massa #2019GantiPresiden kepada massa #DiaSibukKerja. 

Salah satu rekaman video yang beredar adalah massa yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden melakukan intimidasi terhadap sepasang perempuan dan laki-laki yang diketahui merupakan pendukung Jokowi.

Massa anti Jokowi terlihat menyoraki kedua orang berwajah Timur ini sembari mengacungkan uang pecahan Rp100 ribu dan menuding keduanya merupakan orang bayaran.

"Saya tidak dibayar. Saya tidak dibayar," jawab pria tersebut sembari tersenyum dan berlalu meninggalkan kerumunan massa.

Adapun video kedua memperlihatkan seorang ibu memakai kaus #DiaSibukKerja yang tampak berjalan bersama seorang anak. Sama seperti sebelumnya, ibu dan anak ini juga tampak diteriaki massa berkaus Ganti Presiden. Aksi intimidasi itu membuat anak tersebut menangis.

Baca juga: Kampanye Sudrajat-Syaikhu, Sohibul Iman Singgung Tagar #GantiPresiden2019

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya