Tak Mau Buru-buru Bangun Koalisi, Ini Syarat yang Diajukan Partai Demokrat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat menjadi salah satu partai politik yang hingga saat ini belum menentukan sikap terkait koalisi di Pemilu 2019. Lantas apa yang menjadi dasar partai berwarna biru ini untuk memilih koalisi?
1. Koalisi dibangun berdasarkan kesamaan visi, misi, dan program
Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membocorkan terkait kriteria koalisi yang akan dibangun Partai Demokrat. Menurutnya, partai yang akan berkoalisi dengan Partai Demokrat harus ada kesamaan visi dan misi.
Baca juga: AHY Bertemu Sandiaga, Demokrat dan Gerindra Koalisi untuk Pilpres 2019?
"Yang jelas bagi kami adalah koalisi itu harus berdasarkan pada kesamaan visi, misi, dan program yang ditawarkan untuk rakyat, utamanya membantu kesulitan rakyat hari ini dalam masalah ekonomi," ujar AHY ketika ditemui wartawan di Jakarta, Selasa (22/5).
2. Koalisi harus dibangun dengan mendapatkan posisi dan kedudukan yang sama
Suami dari Annisa Pohan ini melanjutkan bahwa koalisi harus dibangun atas dasar saling menghormati, saling menghargai.
"Untuk mendapatkan posisi dan kedudukan yang sama," kata dia.
Editor’s picks
3. Koalisi tidak dibangun untuk sekadar bagi-bagi kekuasaan
Lebih lanjut, AHY menuturkan keinginannya untuk membangun koalisi jangka panjang, sehingga koalisi tidak dibuat untuk bagi-bagi kekuasaan saja.
"Tidak boleh koalisi dibangun hanya untuk bagi-bagi kekuasaan. Walaupun tentu politik praktis tidak akan terelakkan bahwa itulah bagian dari kompromi, bagian dari konsesi antara partai-partai politik yang sekali lagi memiliki kesamaan visi dan misi," ucapnya.
4. Tak ingin terburu-buru
Meski demikian, AHY mengaku tak ingin terburu-buru dalam membangun koalisi. Sebab, bagi partai Demokrat membangun koalisi di tahun 2019 bukan hal yang mudah.
"PT (Presidential Threshold) 20 persen itu menyulitkan berbagai pihak untuk membangun koalisi dan juga mendorong mengusung kader-kader terbaiknya yang ada di partai tersebut. Oleh karena itu butuh waktu," ungkapnya.
"Saya punya dugaan akan last minutes semuanya dalam mengumumkan pasangannya, capres, cawapres, dan koalisi itu sendiri," tutupnya.
Baca juga: AHY vs TGB, Siapakah yang Akan Demokrat Pilih?