Sedih Dilarang Main Sinetron Ramadan, Deddy Mizwar Laporkan KPI

Kehilangan mata pencaharian keluarganya

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga aktif di dunia seni peran Deddy Mizwar mengajukan protes atas langkah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang melarangnya main sinetron Ramadan berjudul 'Cuma di Sini'.

Bahkan, sosok yang tengah mencalonkan sebagai gubernur ini memutuskan mengambil langkah dengan menempuh jalur hukum atas penghapusan karakternya dalam sinetron tersebut.

1. Sebut KPI belum memahami tugas penyiaran

Sedih Dilarang Main Sinetron Ramadan, Deddy Mizwar Laporkan KPIANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Pelarangan Deddy tampil dalam sinetron ditanggapi oleh Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinan Hutahayan. Dia menuding KPI belum memahami tugasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Sindir Citarum, Deddy Mizwar: Pengetahuan Anda Kurang

"Memang sesuai UU penyiaran tugasnya mengawasi konten siaran, tapi konten siaran yang seperti apa dulu yang perlu diawasi sesuai UU penyiaran? Sepertinya mereka ini (KPI) belum paham tentang tugasnya sendiri mengenai konten, terutama konten yang dianggap tidak boleh tayang," kata Ferdinan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/5). 

2. Sinetron Deddy diklaim tak mengandung unsur kampanye

Sedih Dilarang Main Sinetron Ramadan, Deddy Mizwar Laporkan KPIIDN Times/Sukma Shakti

Ferdinan menyampaikan larangan ini tak berdasar, terlebih dalam sinetron tersebut sama sekali tak ada muatan kampanye.

"Memang kalau pornografi itu tidak boleh tayang, tapi kalau sinetron seperti ini tidak mengandung hal-hal seperti itu kok dilarang? Apalagi di sana tidak mengandung unsur kampanye," tutur Ferdinan.

3. KPI dinilai sewenang-wenang

Sedih Dilarang Main Sinetron Ramadan, Deddy Mizwar Laporkan KPIANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Lebih lanjut, Ferdinan menilai KPI telah sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, KPI belum pernah memeriksa sinetron kliennya.

"Kita anggap mereka melampaui kewenangannya membatasi siaran siaran yang kontennya sendiri tidak pernah diperiksa oleh mereka, tapi mereka bisa menyatakan itu tidak layak tayang, padahal kontennya tidak mereka periksa," ucapnya.

4. Putuskan akan menempuh jalur hukum

Sedih Dilarang Main Sinetron Ramadan, Deddy Mizwar Laporkan KPIIDN Times/Sukma Shakti

Untuk itu, Ferdinan menyebut akan membawa perkara ini melalui jalur hukum.

"Artinya ini perbuatan sewenang-wenang yang akan kita laporkan ke aparat kepolisian dan kepada Dewan Etik Komisi Penyiaran, kita akan ambil langkah langkah hukum seperti itu," kata dia.

5. Laporkan Komisioner KPI ke polisi 

Sedih Dilarang Main Sinetron Ramadan, Deddy Mizwar Laporkan KPIIDN Times/Sukma Shakti

Selaku Tim Advokasi Deddy Mizwar, Ferdinan juga siap membantu kliennya. Ferdinan Bahkan berniat melaporkan KPI ke PTUN agar membatalkan surat edaran KPI karena dianggap mereka tidak sesuai dengan Tupoksi KPI.

"Intinya KPI merasa sedang menjalankan tugasnya mengawasi konten siaran. Mereka bilang sesuai peraturan PKPU Nomor 4 tahun 2017, tapi yang tidak diperbolehkan itu kan tentang penyiaran iklan. Artinya KPI menjabarkan sendiri. Mereka tidak boleh menjabarkan dan mengartikan sebuah kalimat dengan penafsiran mereka sendiri. Makanya kita juga akan lakukan langkah hukum PTUN untuk membatalkan surat edaran,"  kecamnya.

6. Deddy Mizwar sedih kehilangan mata pencaharian keluarganya

Sedih Dilarang Main Sinetron Ramadan, Deddy Mizwar Laporkan KPIIDN Times/Fitang Adhitia

Sementara itu, Deddy Mizwar, ketika dikonfirmasi terpisah mengaku sedih atas larangan ini. Terlebih, dunia seni peran ini merupakan mata pencaharian utama dirinya.

"Sayakan cuma bisa main sinetron. Saya tidak boleh mencari nafkah oleh KPI. Ini sangat menyedihkan," ucap singkat.

Untuk diketahui, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah mengeluarkan surat edarannya Nomor 68 Tahun 2018 yang menyatakan seluruh calon kepala daerah yang maju Pilkada 2018 dilarang melakukan kampanye melalui seni drama, sinetron, maupun seni peran lainnya di layar televisi.

Baca juga: 3 Bintang Tarung di Pilkada Jabar, Deddy Mizwar: Saya Juga Jenderal Naga Bonar

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya