Menjelang Ramadan, 13 Ormas Islam: Jangan Bepolitik di Tempat Ibadah

Semoga tidak ada politik uang ya

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 13 lembaga dan organisasi Islam mendeklarasikan 'Gerakan Bersama Pilkada Bersih' selama bulan Ramadan. Mereka berharap tak ada politik uang dan politisasi tempat ibadah selama Bulan Ramadan. Deklarasi ini dilakukan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

1. Intensitas ibadah saat Ramadan meningkat, kampanye perlu lebih diperhatikan

Menjelang Ramadan, 13 Ormas Islam: Jangan Bepolitik di Tempat Ibadah  IDN Times/Linda Juliawanti

Juru Bicara Dewan Masjid Indonesia (DMI), Bunyan Saptomo, mengatakan gerakan ini perlu dilakukan karena intensitas kegiatan keagamaan saat bulan suci Ramadan meningkat, baik ibadah ritual maupun ibadah sosial, antara lain pemberian zakat, infaq dan sedekah serta kegiatan ibadah dan keagamaan lainnya. 

Namun, karena beriringan dengan tahapan kampanye, ibadah menjadi rawan ternoda. 

"Untuk menjaga kesucian Bulan Ramadan dan memperkecil peluang pelanggaran-pelanggaran kampanye agar tercipta Pilkada dan Pemilu yang bersih, berkualitas dan bermartabat, kami melakukan gerakan ini untuk membantu Bawaslu," ujar Bunyan di Kantor Bawaslu,  Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (15/5). 

Baca juga: Penyebar Hoax Gereja Santa Anna Diteror Bom Diciduk Polisi

2. Minta tak manfaatkan penunaian zakat sebagai politik uang

Menjelang Ramadan, 13 Ormas Islam: Jangan Bepolitik di Tempat Ibadah  IDN Times/Linda Juliawanti

Dia mengatakan baik pasangan calon maupun masyarakat semestinya mematuhi ketentuan dalam kampanye Pilkada 2018, salah satunya dengan tidak memanfaatkan zakat, infaq, dan sedekah sebagai politik uang.

"Kalau ada orang yang memberikan zakat dilabeli lambang partai kemudian ada ajakan memilih, ada keterangan lainnya yang sifatnya persuasif untuk memilih calon tertentu. Kami sarankan untuk menolak. Untuk menghindari terjadinya potensi politik uang dalam kampanye, penunaian ZIS dapat disalurkan melalui lembaga resmi," ujar Bunyan.

3. Tidak menggunakan tempat ibadah sebagai tempat untuk politik praktis

Menjelang Ramadan, 13 Ormas Islam: Jangan Bepolitik di Tempat Ibadah  IDN Times/Linda Juliawanti

Selain itu, mantan Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria ini  juga meminta partai politik, pasangan calon, tim kampanye, relawan politik dan setiap orang agar menjaga kesucian tempat ibadah dengan tidak memanfaatkannya sebagai sarana kampanye politik praktis.

"Kami imbau agar tidak membagikan bahan dan atau pemasangan alat peraga kampanye di masjid atau menyebarkan ujaran-ujaran berpotensi SARA," kata dia.

4. Masyarakat harus berperan aktif melaporkan jika terjadi pelanggaran

Menjelang Ramadan, 13 Ormas Islam: Jangan Bepolitik di Tempat Ibadah  IDN Times/Linda Juliawanti

Untuk itu, dia bersama 13 lembaga yang turut hadir meminta Bawaslu untuk meningkatkan pencegahan, pengawasan dan penindakan untuk setiap dugaan pelanggaran dalam kampanye Pilkada dan pra kampanye Pemilu.

"Kami juga mengajak masyarakat pemilih untuk berpartisipasi aktif melaporkan setiap pelanggaran politik uang maupun kampanye di tempat ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya melalui pengawas pemilu selama Ramadan," ungkapnya.

"Intinya bahwa Bawaslu tidak masuk ke ranah keagamaan, kami ormas Islam mendukung dan membantu agar Pilkada bisa tercipta dengan bersih. Karena sekecil apapun pelanggaran harus tetap diawasi," tutupnya. 

Baca juga: Viral Potongan Video Ramadan 17 Mei, Kemenag: Itu Tidak Resmi

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya