Puluhan Rumah hingga Universitas di Yogyakarta Tersapu Puting Beliung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Bencana puting beliung menyapu puluhan rumah warga di Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, Selasa (24/4). Angin kencang ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu ini.
1. Puting beliung terjadi pukul 14.00 WIB
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, angin kencang sudah berhembus sejak pukul 14.00 WIB.
"Dampak Hujan deras disertai angin kencang (Cuaca Ekstrim) diwilayah DIY, terjadi angin kencang pada jam 14.00 WIB," ujar Sutopo melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (24/4).
Baca juga: Kemunculan Angin Puting Beliung Ini Buat Warganet Takut
2. Sebuah kampus terkena dampak puting beliung
"Satu orang luka-luka yakni dosen akibat tertimpa dahan pohon. Saat ini dirujuk ke RS. Bethesda," kata Sutopo.
3. Menimpa perumahan
Seperti inilah penampakan angin puting beliung yang melanda beberapa titik di yogyakarta siang hari ini pic.twitter.com/HPuHMKMTQ1
— INFOMITIGASI (@infomitigasi) April 24, 2018
Editor’s picks
Selain universitas, dampak angin puting beliung ini juga menyebabkan rumah di perumahan Timoho Asri II, No.53, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta tertimpa pohon jati dan talok.
"Di Kampung Gendeng, Baciro RT 17 RW 18 atap rumah, genteng beterbangan menimpa 20 keluarga," tuturnya.
Tak hanya Yogyakarta, puting beliung ini juga menyebabkan 11 rumah di Sorowajan RT 02/RW 08, Banguntapan, Kabupaten Bantul mengalami kerusakan.
"Lalu di desa Sorowajan RT 03/RW 08, Banguntapan Bantul 23 Rumah rusak," lanjutnya.
Masih di Bantul, ruang kelas di Kampus STMIK AKAKOM, Karang Jambe Banguntapan Bantul juga mengalami kerusakan, karena asbes berterbangan dan jatuh di atap kelas tersebut.
"Saat ini kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga adalah terpal karena banyak atap rumah yang rusak. BPBD DIY, Bantul dan Kota Yogyakarta telah mendirikan Pos Aju di GOR SKB Sorowajan," tutupnya.
Baca juga: Ini Penjelasan Ilmiah Terjadinya Tiga Puting Beliung di Kepulauan Seribu