Pemerintah Beri Bantuan pada Keluarga Korban dan Pelaku Kericuhan Mako Brimob

Mensos juga memberikan motivasi kepada keluarga korban

Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengunjungi keluarga salah satu korban meninggal akibat kericuhan di Mako Brimob, Aipda Denny Setiadi, di Jalan Kramat 3, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. 

1. Kemensos memberikan santunan dan bantuan Program Keluarga Harapan

Pemerintah Beri Bantuan pada Keluarga Korban dan Pelaku Kericuhan Mako BrimobIDN Times/Indiana Malia

Idrus memastikan akan memenuhi kebutuhan keluarga anggota kepolisian yang menjadi korban insiden Mako Brimob. 

"Baik keluargame korban, nanti kita berikan bantuan Program Keluarga Harapan. Begitu juga keluarga pelaku, karena mereka merupakan bagian dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang harus dijamin kesejahteraannya. Untuk anak korban harus tetap sekolah," kata Idrus, Kamis (10/5).

Baca juga: Penyanderaan di Mako Brimob, SBY Minta Polri Introspeksi

2. Mensos memberikan motivasi kepada keluarga korban

Pemerintah Beri Bantuan pada Keluarga Korban dan Pelaku Kericuhan Mako BrimobIDN Times/Linda Juliawanti

Idrus yang hadir didampingi Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi serta Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, sempat memberikan dukungan moril kepada keluarga korban, terutama anak Aipda Denny yang masih balita. 

Mensos tampak berbincang dengan putra Aipda Denny sembari sesekali memeluknya. "Putera almarhum bercerita sering video call dengan ayahnya saat bertugas jauh dari rumah," ujar Idrus. 

3. Insiden Mako Brimob memakan enam korban jiwa

Pemerintah Beri Bantuan pada Keluarga Korban dan Pelaku Kericuhan Mako BrimobANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Kericuhan hingga berujung penyanderaan anggota kepolisian oleh napi teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, berlangsung sejak Selasa (8/5) pukul 19.30 WIB hingga Kamis (10/5) pukul 07.15 WIB. Akibat insiden ini, lima polisi tewas setelah disandera terlebih dahulu oleh narapidana teroris. 

Para korban mengalami penyiksaan sadis, karena hasil forensik sebagian besar korban tewas dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya. Kelima polisi yang gugur dalam tugas itu Bripka Denny Setiadi, Ipda Ros Puji, Briptu Fandi Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fadli, Brida Wahyu Catur. 

Sementara satu polisi yang disandera Bripka Iwan Sarjana, berhasil selamat setelah dibebaskan pada Rabu (9/5) pukul 00.00 WIB. Namun, kondisi Iwan penuh luka memar di tubuhnya dan segera dirawat di Rumah Sakit Polri.

Selain anggota kepolisian, satu napi juga tewas akibat melawan petugas, yakni Abu Ibrahim alias Beny Syamsu asal Pekanbaru. Sebanyak 45 napi teroris yang terlibat kericuhan hari ini langsung dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, dan 10 napi lainnya masih ditahan di Mako Brimob guna pemeriksaan lebih lanjut, karena tidak bersedia menyerahkan diri saat detik-detik terakhir drama berdarah ini.

Baca juga: Penyanderaan di Mako Brimob Berakhir, Apa Kabar Ahok? 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya