PDI Perjuangan Terima Surat Pengunduran Diri Azwar Anas dari Pilkada Jawa Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Sabtu (6/1) siang, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto secara langsung bertemu dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakpus, guna membahas sikap Azwar Anas yang mengembalikan mandat sebagai Cawagub Jatim.
“Saya sudah melaporkan hal tersebut ke Ketua Umum PDI Perjuangan terkait pak Abdullah Azwar Anas,” kata Hasto saat ditemui awak media.
Baca juga: Jadi Cawagub, Ini 10 Potret Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
1. Menerima surat Azwar Anas
Secara resmi, tambahnya, pihaknya menerima surat tersebut namun belum memutuskan siapa yang akan menjadi penggantinya. Mengingat hal itu, tidak begitu penting buat PDI Perjuangan.
"Yang lebih penting adalah bagaimana kebenaran ditegakkan. Bagaimana pemimpin-pemimpin yang tumbuh dari proses baik di keluarga besar Nahdiyin bisa kita jaga bersama, agar tidak muncul korban-korban selanjutnya," kata Hasto.
2. Tetap memberikan dukungan
Oleh karena itu, tambahnya, PDI Perjuangan menginstruksikan --meskipun Azwar Anas telah menyerahkan mandat kepada dewan pimpinan pusat partai --, pihaknya tetap memberikan dukungan untuk melawan segala bentuk politik hitam.
3. PDI Perjuangan prihatin
Karena pihaknya sangat percaya dan diajari di dalam berpolitik, bahwa siapapun yang menggunakan segala cara tidak akan menang dan akan dikalahkan oleh kekuatan rakyat itu sendiri.
"Jadi setelah saya melaporkan kepada Ibu Ketua Umum, dengan sangat sedih dan prihatin
kami menerima penyerahan surat mandat itu. Tapi di saat yang bersamaan kami mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tidak boleh kalah dengan praktek-praktek politik hitam ini," jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengembalikan mandat penugasan sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur melalui PDI Perjuangan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018.
Editor’s picks
Dalam keterangan tertulisnya, sejumlah klarifikasi dan keterangan dari Anas terkait polemik yang terjadi menjelang Pilkada Jatim.
"Demi tanggung jawab saya kepada masyarakat, bahwa menjadi pemimpin itu harus amanah, juga demi terwujudnya program-program kerakyatan partai dalam pembangunan untuk menyejahterakan rakyat Jatim, maka saya memberikan kembali mandat penugasan sebagai Cawagub Jatim ke partai," ucapnya.
Berikut pernyataan lengkap Bacawagub Jatim Azwar Anas tentang pengembalian mandat tersebut:
Yth Para Kiai, tokoh masyarakat, kawan-kawan seperjuangan, rekan-rekan pers yang membanggakan, dan seluruh masyarakat Jawa Timur, teristimewa masyarakat Banyuwangi yang sangat saya cintai.
Assalamualaikum Wr Wb
Melalui perenungan mendalam usai sholat Subuh hari ini, dengan memohon pencerahan dan kekuatan dari Allah SWT atas segala dinamika yang terjadi, dengan ini saya menyampaikan beberapa hal.
Berbagai cobaan, godaan kekuasaan, penyuapan, bahkan cara-cara yang tidak manusiawi telah saya lalui dalam hampir dua periode memimpin Banyuwangi, dan alhamdulillah, saya bisa atasi dan masyarakat Banyuwangi memberi apresiasi atas kerja pelayanan saya dengan berbagai indikator perbaikan yang rigid dan terukur, seperti penurunan kemiskinan dan peningkatan pesat pendapatan per kapita rakyat.
Namun, ketika saya berproses dalam pencalonan sebagai wakil gubernur, ada pihak-pihak yang menggunakan segala cara yang mengorbankan kehormatan keluarga saya, rakyat Banyuwangi dan Jawa Timur, serta para ulama dan sesepuh yang selama ini membimbing saya.
Untuk itu, demi tanggung jawab saya kepada masyarakat, bahwa menjadi pemimpin itu harus amanah, juga demi terwujudnya program-program kerakyatan partai dalam pembangunan untuk menyejahterakan rakyat Jatim, maka saya memberikan kembali mandat penugasan sebagai cawagub Jatim ke partai.
Saya sunguh mengucapkan terima kasih, kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, keluarga besar PDI Perjuangan dan Nahdliyin yang telah memberi kepercayaan kepada saya.
Ibu Megawati telah mengajarkan kepada kami semua untuk memegang teguh komitmen terhadap aspek-aspek kepemimpinan.
Akhir kata, saya tetap percaya bahwa mereka yang menggunakan politik segala cara akan diberikan keadilan oleh Allah SWT. Saya percaya ada nur-keadilan yang akan menerangi hamba Allah yang tidak sempurna ini.
Untuk selanjutnya, saya akan berjuang dengan segenap daya dan upaya, bersama-sama rakyat Banyuwangi, untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua sebagaimana telah berhasil kita jalankan dalam hampir delapan tahun terakhir.
Wassalamualaikum Wr Wb
Baca juga: Banyuwangi Patut Bangga Punya Abdullah Azwar Anas karena 10 Alasan Ini!