Mendagri Klaim Pembuatan E-KTP di Merauke Hanya 10 Menit

Wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri terus berupaya untuk mempercepat pelayanan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang masih mengalami sejumlah hambatan di beberapa daerah. 

Papua merupakan satu dari daerah yang kerap menemui sejumlah hambatan, mulai dari kerusakan alat, jaringan telekomunikasi, dan kondisi geografis, serta masyarakat yang belum proaktif melakukan perekaman. 

Apa saja masalah di Papua dan bagaimana pemerintah meresponnya, berikut ini IDN Times, sarikan untuk pembaca setia.

1. Keinginan masyarakat Papua rekam e-KTP masih rendah

Mendagri Klaim Pembuatan E-KTP di Merauke Hanya 10 MenitANTARA FOTO/R. Rekotomo

Mendagri Tjahjo Kumolo mengakui bahwa keinginan masyarakat Papua untuk memiliki e-KTP masih sangat rendah, yakni 47 persen. Pasalnya, dari jumlah penduduk Papua yang 4,2 juta jiwa, 3,3 juta jiwa juta di antaranya adalah wajib KTP. 

Baca juga: Hukuman Terdakwa e-KTP Andi Narogong Diperberat Menjadi 11 Tahun

"Di Papua baru sekitar 1 juta jiwa yang sudah melakukan perekaman. Sementara paling tinggi di Kabupaten Merauke mencapai 76 persen warganya sudah melakukan perekaman," ujar Tjahjo di Jakarta, Kamis (19/4). 

2. Belum temukan solusi soal hak pilih masyarakat Papua

Mendagri Klaim Pembuatan E-KTP di Merauke Hanya 10 MenitANTARA FOTO/Maulana Surya

Tjahjo mengakui belum menemukan  solusi terkait keengganan masyarakat Papua membuat e-KTP. Padahal, e-KTP merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hak pilih di Pilkada serentak maupun Pemilu 2019.

"Nah ini yang belum dipecahkan. Saya sedang memikirkan sekarang DPT (Daftar Pemilih Tetap) sampai pas hari H nanti pencoblosan Pilkada. Apa gak boleh nyoblos? Ini sedang kita bahas bersama KPU, jangan sampai ada warga negara yang haknya hilang," ucapnya.

Dia juga menyebut sebenarnya dari sistem perekaman masih diperbaiki. Terlebih Presiden Joko Widodo telah mengarahkan langsung mengenai percepatan perekaman.

"Bapak Presiden menginginkan adanya kepastian, kepastian pelayanan kepada masyarakat. Karena kalau tidak ada gangguan listrik, gangguan komputer, itu tidak sampai 15menit selesai. Daftar isi, pas foto, cap jempol, udah gitu aja," kata dia.

3. Saksikan langsung pembuatan e-KTP di Merauke yang hanya 10 menit

Mendagri Klaim Pembuatan E-KTP di Merauke Hanya 10 MenitIDN Times/Linda Juliawanti

Tjahjo sendiri telah menyaksikan langsung pembuatan e-KTP bagi warga Merauke Senin (16/4) lalu. Menurutnya, tak sampai satu jam, dalam hitungan, warga telah menerima e-KTP.  

"Kemarin saya lihat langsung di Merauke 10 menit jadi, gak ada yang lama, gak ada alasan kartu habis. Hanya bisa lewat kalau listriknya rusak, gangguan di komputer. Permasalahannya itu saja," jelasnya.

Dia pun menyimpulkan permasalahan e-KTP di Papua dalam waktu dekat akan segera terselesaikan.

"Kalau masih ada yang lama, karena mungkin datanya gak cocok atau pindah rumah, kadang-kadang tidak lapor," imbuhnya.

Baca juga: Kamu yang Mau 17 Tahun, Kini Bisa Lho Merekam E-KTP dari Sekarang

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya