Kutuk Terorisme, Prabowo: Indonesia Mau Dibikin Gaduh, Merusak Ketenangan

Menurut Prabowo kekerasan dalam bentuk apapun dikecam dalam semua ajaran agama apapun

Bogor, IDN Times - Aksi teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya yang menewaskan belasan orang menuai kecaman dari Ketua Gerindra, Prabowo Subianto. 

1. Kekerasan dalam bentuk apapun tidak diperkenankan

Kutuk Terorisme, Prabowo: Indonesia Mau Dibikin Gaduh, Merusak KetenanganIDN Times/Sukma Shakti

Menurut Prabowo, kekerasan dalam bentuk apapun dikecam dalam semua ajaran agama apapun.

"Mengenai bom kita juga mengutuk bentuk terorisme apapun, penggunaan kekerasan dalam tujuan apapun," kata Prabowo ketika menghadiri Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sentul, Bogor, Minggu (13/5).

Baca juga: 4 Teroris Ditembak Mati, Polri: Mereka Jaringan JAD Jabodetabek

2. Prabowo yakini ini ulah pihak yang ingin membuat Indonesia gaduh

Kutuk Terorisme, Prabowo: Indonesia Mau Dibikin Gaduh, Merusak KetenanganANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Mantan Danjen Kopassus ini juga menyebut kejadian ini dilakukan oleh pihak-pihak yang sengaja ingin membuat Indonesia gaduh.

"Dan kami yakin bahwa itu mungkin ada pihak-pihak yg ingin Indonesia gaduh, kita perlu ketenangan. Mereka mau bikin kacau," ucapnya.

3. Aksi terorisme merusak citra bangsa

Kutuk Terorisme, Prabowo: Indonesia Mau Dibikin Gaduh, Merusak KetenanganIDN Times/Sukma Shakti

Lebih lanjut, Prabowo juga mengatakan aksi terorisme ini akan merusak citra Indonesia. Apalagi akan menghadapi perhelatan Asian Games 2018.

"Indonesia mau dibikin gaduh, merusak citra kita, merusak ketenangan. Ini merusak kedamaian," tutur dia.

4. Wujud Islam damai ada di PKS

Kutuk Terorisme, Prabowo: Indonesia Mau Dibikin Gaduh, Merusak KetenanganANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Dia juga mengatakan bahwa Islam tidak jahat seperti para teroris lakukan. Dia pun mencontohkan Islam Indonesia seperti PKS. 

"Itu bukan budaya kita. Islam di Indonesia Islam yang damai. PKS salah satu partai religius, gak ada merusak tempat ibadah, gak ada unsur membenci agama lain," ungkapnya.

"Kita harus waspada, itu saja," tutupnya.

Baca juga: Pelaku Teror Bom di Surabaya Diduga Satu Keluarga, Ini Identifikasinya

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya