Keluarga Korban Penyanderaan di Mako Brimob Mendapat Santunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto menyambangi rumah duka Aipda Denny Setiadi, mantan anak buahnya yang menjadi korban kebringasan teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (8/5) malam.
1. Mendatangi rumah Aipda Denny
Usai menghadiri pemakaman Aipda Denny di TPU Setu, Jakarta Timur, Rabu (9/5) malam, Indarto mengunjungi rumah duka untuk bertemu keluarga korban. Dia mengatakan bahwa Denny merupakan anak buahnya.
"Secara struktur yang bersangkutan memang anggota saya, tapi sejak Februari kemarin, beliau bertugas di Densus 88. Jadi sejak tahun 2009 sudah di Kepolisian sejak masih di Sabhara, lalu di narkoba Polres Bekasi, lalu di penyidikan Densus," ujarnya kepada wartawan.
Baca juga: Kronologis Pemindahan 155 Napiter Mako Brimob ke Nusakambangan
2. Indarto mengaku bangga terhadap Denny
Menurutnya, selama menjadi anak buahnya, Denny mempunya prestasi yang baik.
"Justru karena bagus itu makanya di-BKO-kan ke Densus. Karena kalau gak bagus pasti Densus juga gak mau kan, dan kita bangga juga ada anggota kita yang dipercaya gabung Densus," ungkapnya.
Editor’s picks
3. Denny sosok yang cerdik dan energik
Secara kepribadian, ujar Indarto, Denny mewakili anak muda yang energik tapi tetap cerdik.
"Bagus anaknya, anak muda banget, energik, baik, cerdik dan cerdas," ucapnya.
4. Kepolisian memberikan santunan kepada keluarga Denny
Lebih lanjut, Indarto mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan santunan terhadap keluarga korban.
"Kesatuan sudah memberikan, nanti asuransi juga ada. Tetapi yang lain-lain pasti diberikan oleh Pimpinan Polres, Polda maupun Mabes Polri. Yang jelas pasti ada untuk keluarga dan mungkin untuk putrinya kan baru dua tahun," tutur dia.
"Tadi saya sampaikan kepada keluarga almarhum, walaupun almarhum sudah meninggalkan kita semua, keluarganya masih keluarga besar Polres Bekasi Kota, jadi jangan sungkan kalau ada apa-apa yang bisa kita bantu, pasti kita akan bantu," lanjut dia.
Baca juga: Ini yang Terjadi Selama 36 Jam Penyanderaan di Mako Brimob