Kecelakaan Konstruksi di Tol Becakayu, Waskita: Tidak Ada Korban Luka Berat

Akibat kecelakaan ini, 7 pekerja mengalami luka

Jakarta, IDN Times - Peristiwa kecelakaan kerja di proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada Selasa (22/2) pukul 03.00 WIB disesalkan banyak pihak. Pasalnya, tujuh orang pekerja menjadi korban.

PT Waskita Karya selaku penyelenggara, sekaligus kontraktor proyek tol Becakayu, pun langsung meminta maaf dan melakukan klarifikasi. 

"Permohonan maaf atas nama tim proyek dan PT Waskita atas kejadian ini, khususnya pada keluarga korban kami minta maaf sebesar-besarnya," kata Kepala Divisi 3 Waskita Karya Dono Parwoto di kantor proyek Waskita Karya, Jakarta Timur, Selasa (20/2).

1. Formwork (bekisting) pier head merosot 

Kecelakaan Konstruksi di Tol Becakayu, Waskita: Tidak Ada Korban Luka BeratIDN Times/Linda Juliawanti

Dono mengklarifikasi pemberitaan soal tiang grider Tol Becakayu yang roboh. Menurut Dono, bagian yang jatuh bukanlah tiang penyangga maupun pancang, melainkan formwork pier head.

"Info girders rubuh itu tidak betul, tapi proses pengecoran formwork pier head. Kejadian ini terjadi tadi malam jam 3 pagi karena adanya formwork pier head yang merosot saat dilakukan proses pengecoran," kata Dono.

Formwork pier head merupakan pemasangan rangka besi/rebar yang dilakukan dengan pengecoran.

Baca juga: Begini Kondisi Terakhir korban Ambruknya Bekisting Pierhead di Tol Becakayu

2. 7 orang yang sedang melakukan pengecoran jadi korban

Kecelakaan Konstruksi di Tol Becakayu, Waskita: Tidak Ada Korban Luka BeratIDN Times/Linda Juliawanti

Dono mengatakan akibat merosotnya pier head tersebut, tujuh orang pekerja yang saat itu melakukan pengecoran menjadi korban.

"Ada 7 orang pekerja sedang pengecoran yang langsung dibawa ke RS UKI dan RS Polri," ujarnya.

Dono juga mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut satu korban yang dibawa ke RS Polri mengalami luka parah. Menurutnya, korban tersebut mengalami shock sehingga harus di CT Scan.

"Ada satu orang disebut luka berat yang di RS Polri juga tidak betul, karena saat ditangani agak shock dan butuh ct scan, di RS UKI alatnya sedang rusak. Setelah CT SCAN tidak ditemukan bahaya dan korban hanya luka ringan," jelasnya. 

Saat ini seluruh korban sudah dipindahkan ke RS UKI dan mendapatkan perawatan intensif. 

3. Lakukan investigasi

Kecelakaan Konstruksi di Tol Becakayu, Waskita: Tidak Ada Korban Luka BeratIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara itu, Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kementerian Pengadaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut saat ini tengah melakukan investigasi terkait proyek ini.

"Saat ini kami sedang melakukan investigasi, tapi kami belum bisa menyimpulkan karena masih ngumpulin dokumen. Sementara diketahui bahwa ada kegagalan pier head, tetapi sebagai akibat dan penyebab sedang kami teliti, kami perlu pembuktian sehingga perlu waktu," jelasnya.

Saat ini PUPR telah melakukan investigasi lapangan dan sedang tahap pengumpulan dokumen. Selanjutnya akan melakukan uji laboratorium sehingga membutuhkan waktu.

"Jadi begini investigasi itu akan kami lakukan, lapangan sudah, lalu dokumen-dokumen, selanjutnya kami baru akan melakukan uji laboratorium mengenai beberapa hal. Tentunya karena bicara laboratorium ada ketergantungan pihak lain, saya belum koordinasi dengan pihak mana yang bisa uji lab, maka waktunya relatif," ungkapnya.

4. Proyek dihentikan sementara

Kecelakaan Konstruksi di Tol Becakayu, Waskita: Tidak Ada Korban Luka BeratIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Adapun untuk saat ini, Dono mengatakan bersedia untuk menghentikan proyek tol Becakayu sampai hasil investigasi ditemukan.

"Kalau kami dengan adanya informasi dari PUPR itu siap (untuk dihentikan), kami menyampaikan demikian agar siap dievaluasi semua, prinsipnya kami tidak ingin hal itu terjadi. Dengan adanya moratorium tadi diteliti kembali, mulai dari metode kerja dan lainnya, sehingga kedepannya akan selamat," ujar Dono.

Baca juga: Kementerian PUPR: Waskita Karya Bisa Kena Sanksi

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya