Jokowi: Bulog Butuh Pimpinan Netral, Tegas, Berani dan Jujur seperti Buwas

Sosok Buwas dibutuhkan bergerak di bidang logistik pangan ini. 

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menanggapi diangkatnya mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso alias Buwas menggantikan Djarot Kusumayakti.

Menurut Jokowi, sosok Buwas dibutuhkan dalam mengelola perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan ini. 

1. Perlu sosok tegas dan jujur untuk mengelola Bulog

Jokowi: Bulog Butuh Pimpinan Netral, Tegas, Berani dan Jujur seperti BuwasANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Jokowi menyambut positif diangkatnya Buwas sebagai Dirut Bulog. Menurut dia, sosok Buwas cocok untuk mengisi posisi ini.

"Kita memang perlu orang yang netral, tegas, orang yang berani, orang yang jujur, dan orang yang memiliki rekam jejak dalam mengelola bulog, beras dan rakyat," kata Jokowi usai ditemui dalam acara Musrenbang Bappenas di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (30/4).

2. Persoalan beras adalah persoalan rakyat

Jokowi: Bulog Butuh Pimpinan Netral, Tegas, Berani dan Jujur seperti BuwasANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan bahwa pengelolaan Bulog kaitannya langsung dengan rakyat. Sehingga dia berharap kepemimpinan Buwas dapat berjalan baik, terutama dalam memberantas mafia beras yang meresahkan masyarakat.

"Kan ini sebuah persoalan perut, persoalan beras adalah persoalan rakyat jadi kita perlu sosok seperti yang tadi saya sampaikan (tegas, jujur, berani, dan punya rekam jejak)," tuturnya.

3. Salah satu upaya percepatan yang digaungkan pemerintah Jokowi

Jokowi: Bulog Butuh Pimpinan Netral, Tegas, Berani dan Jujur seperti BuwasIDN Times/Linda Juliawanti

Penunjukan Buwas sebagai Dirut Bulog merupakan upaya untuk mempercepat akselerasi program pemerintah dan memperkuat ketahanan pangan.

Pasalnya, pemerintah terus mendorong Perum Bulog sebagai perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah dapat menjalankan perannya untuk menjaga harga dasar pembelian gabah petani, stabilisasi harga khususnya harga pokok, penyaluran Program Bantuan Sosial Beras Sejahtera, pengelolaan stok pangan serta bahan pangan lainnya di luar beras.

"Ini sebuah bentuk penyegaran dalam manajemen perusahaan," kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro.

Di momen yang bersamaan, Teten Masduki juga ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengawas Bulog menggantikan Sudar Sastro Atmojo.

Topik:

Berita Terkini Lainnya