Ini Strategi Kemendikbud Hadapi Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 mengubah kehidupan

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan pengarahan kepada para elemen pendidikan, untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 atau Revolusi Industri Generasi Keempat, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), hari ini, Rabu (2/5).

"Tantangan eksternal muncul dari perubahan dunia yang sangat cepat dan kompetitif. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada cyber-physical system telah mengubah perikehidupan kita. Artificial intelligence, internet of things, 3D printing, robot, dan mesin-mesin cerdas secara besar-besaran menggantikan tenaga kerja manusia," ujar Muhadjir dalam sambutan peringatan Hardiknas di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (2/5).

1. Pemerintah Indonesia sudah siap sebelum Revolusi Industri 4.0 digulirkan

Ini Strategi Kemendikbud Hadapi Revolusi Industri 4.0IDN Times/Indiana Malia

Menurut Muhadjir, persiapan menghadapi Revolusi Industri 4.0 dari segi pendidikan, sudah dipersiapkan sebelum wacana ini digulirkan.

"Kami sebetulnya sudah bersiap sebelum adanya isu tentang industri 4.0 itu.  Kemendikbud sudah membuat standar untuk pembelajaran," ucap dia.

Baca juga: Ramai Isu Dosen Asing Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menristekdikti

2. Mendesain ulang kurikulum pendidikan Indonesia melalui lima kompetensi

Ini Strategi Kemendikbud Hadapi Revolusi Industri 4.0IDN Times/Indiana Malia

Muhadjir menuturkan sistem pendidikan harus mampu menyesuaikan dengan kondisi ini. Menurut dia, salah satu persiapan menghadapi Revolusi Industri 4.0 adalah dengan merancang ulang kurikulum sebagai acuan pembelajaran di sekolah.

"Pertama kemampuan berpikir kritis yang kita harapkan terjadi. Kedua, kita harapkan kreatifitas anak peserta didik memiliki kemampuan kreatif dan inovatif," kata dia.

Selain itu, Muhadjir melanjutkan, kemampuan dan keterampilan berkomunikasi, memiliki skill, kemampuan dalam bekerja sama dan berkolaborasi, serta konfiden atau kepercayaan diri. 

"Jadi ini adalah modal yang sangat dibutuhkan untuk bisa masuk abad 21, dan menguasai akan bergaul dalam industri 4.0," tutur dia.

3. Capaian pendidikan saat ini masih jauh dari target

Ini Strategi Kemendikbud Hadapi Revolusi Industri 4.0IDN Times/Ahmad Mustaqim

Menurut Muhadjir pada sisa masa jabatannya yang hanya tinggal satu tahun lagi, ada target tertentu yang masih jauh dari harapan. 

"Kita berkejaran dengan waktu. Mudah-mudahan kita bisa lebih mempertajam prioritas-prioritas yang memang harus kita lakukan, berhubungan dengan semakin terbatasnya waktu dan semakin terbatasnya anggaran, semakin terbatasnya kesempatan untuk mengeksekusi program-program itu," tutur Muhadjir.

Baca juga: Ini Kelebihan Program Kuliah Daring Yang Akan Diluncurkan Kemeristekdikti

Topik:

Berita Terkini Lainnya