Ini Tantangan Partai Solidaritas Indonesia Jalani Verifiasi Faktual dari KPU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) merupakan dua dari 12 partai politik, yang lolos dari hasil penelitian administrasi terhadap partai calon peserta Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
PSI dan Perindo selanjutnya akan melalui proses pengecekan di lapangan di samping parpol lama yang masih menunggu hasil putusan judicial review di Mahkamah Kontitusi (MK).
Baca juga: Ini Sejarah Berdirinya 12 Partai Politik yang Lolos Verfikasi
Ketua Umum PSI, Grace Natalie mengatakan lolosnya PSI dalam verifikasi administratif membuktikan bahwa partai ini memiliki kualitas dan integritas.
"Pada 2015, PSI menjadi satu-satunya partai baru yang dinyatakan lulus verifikasi faktual di Kementerian Hukum & HAM. Selanjutnya, Oktober 2017, PSI dinyatakan memenuhi kualifikasi untuk mengikuti proses pendaftaran ke KPU tanpa hambatan, tanpa perlu melakukan gugatan melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagaimana dilakukan sejumlah partai lain," kata Grace di Markas PSI, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).
PSI, ujar Grace, dinyatakan telah memenuhi syarat setelah mampu memperlihatkan dokumen pengurus dan keanggotaannya, yang akan didaftarkan sesuai dengan SIPOL milik KPU.
Atas dasar itulah, KPU sebagai penyelenggara pemilu menyatakan bahwa PSI akan menjalani tahap selanjutnya yakni veriflkasi faktual.
Editor’s picks
"Tengah malam kami diberitahu telah lolos verifikasi administrasi dan bersiap verifikasi faktual. KPU akan datang ke cabang PSI untuk mengecek dokumen, kantor, mendatangi anggota kami di daerah, mulai hari ini," ujarnya.
Baca juga: KPU: 12 Parpol Lolos Verifikasi Administrasi
IDN Times/Linda Juliawanti
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juliantoni menyebut proses verifikasi faktual telah dimulai, Jumat (15/12).
"Verifikasi faktual sedang digelar di berbagai kota, di Maluku, Jawa Barat dan Lampung juga sudah. Jadi tidak ada waktu jeda berleha-leha. Komitmen kami untuk bekerja lebih keras lagi," kata Raja pada kesempatan yang sama.
Menurutnya, proses verifikasi ini memberi tantangan baru bagi PSI. Raja menyebut bukan hal mudah untuk berkoordinasi dengan jaringan di daerah.
"Kejujuran partai sejak awal ketika merekrut anggota, bukan diambil dari pengepul KTP, kami Door to door, sampai orang tersebut bersedia jadi anggota PSI. Dan 100 persen kami yakin lolos verifikasi faktual," tandasnya.
Baca juga: KPU dan Komisi II DPR Bahas Persiapan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019