Ini Fakta Penjarahan Distro di Depok yang Viral di Media Sosial
ANTARAFOTO/Indrianto Eko Suwarso
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aksi sekelompok orang yang tertangkap kamera tengah menjarah di toko pakaian bernama Fernando, di Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, Depok, Minggu (24/12), tengah menjadi perbicangan hangat di media sosial.
Pasalnya, tindakan tersebut dilakukan oleh puluhan remaja yang beberapa di antaranya masih di bawah umur.
Baca juga: Suguhkan Diskon Besar-besaran, Big Bang Jakarta 2017 'Diserbu' Pengunjung
1. Viral di media sosial
Facebook.comAksi penjarahan tersebut pertama kali diketahui usai beredarnya video di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu, terlihat seorang penjaga toko tengah mengelap manekuin.
Beberapa saat kemudian, puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor mendatangi toko itu dan menjarah barang-barang yang ada di sana.
"Toko memang buka 24 jam. Benar terjadi pencurian oleh sekelompok orang Minggu dini hari kemarin. Kami jaga berdua waktu itu, mereka datang dan mengacungkan senjata tajam sambil mengambil pakaian," ujar salah satu pegawai Toko Ferdinan berinisial R.
2. Kerugian hingga belasan juta
ANTARAFOTO/Indrianto Eko SuwarsoMasih menurut R, kejadian pencurian kemarian merupakan yang pertama kali terjadi sejak dibuka dua tahun silam. Kerugian pun tak main-main, akibat pencurian tersebut, tokonya mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.
"Kerugian sekitar 15 juta," jelasnya.
3. 26 remaja diamankan, 8 jadi tersangka
ANTARAFOTO/Indrianto Eko SuwarsoSaat dikonfirmasi terpisah Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengatakan pihaknya telah mengamankan 26 pemuda, tiga diantaranya merupakan perempuan.
"Khusus pelaku perempuan kami amankan terpisah dengan terduga pelaku lainnya di kawasan Mampang, Pancoran Mas," ungkap Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (26/12).
Editor’s picks
Adapun barang bukti yang diamankan adalah enam buah sepeda motor, sejumlah jaket, puluhan celana dan kaos hasil curian, dan beberapa senjata tajam.
"Kami juga menemukan botol minuman beralkohol dari dalam rumah kontrakan dan bengkel. Untuk pastinya kami adakan tes urine kepada mereka yang diamankan," ujarnya.
Dari 26 orang yang diamankan, delapan di antaranya telah dijadikan tersangka, yaitu: AB (18) merupakan pengemudi ojek online, AP (20), EAA (18), F (17) yang masih berstatus pelajar, AF alias Fahri (16), Bella (16), Yunita (17), dan DSR (16).
"Dari delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka, lima masih di bawah umur, umur 16 dan 17 tahun. Menurut pengakuan sudah lima kali melakukan nanti masih diselidiki ya," terang Argo.
4. Empat pelaku positif pakai narkoba
ANTARAFOTO/Indrianto Eko SuwarsoDari hasil penyidikan, didapati sejumlah pelaku positif menggunakan narkoba.
"Ada beberapa orang setelah kita lakukan pemeriksaan urin positif (narkoba)," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Muhammad Iqbal di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2017).
5. Pelaku anggota geng motor
ANTARAFOTO/Indrianto Eko SuwarsoKapolresta Depok AKBP Didik Sugiarto, menyebutkan, pelaku penjarahan toko ini terdiri atas tiga geng motor, yakni Geng Jembatan Mampang (Jepang), Geng RBR, dan Geng Matador. Mereka kerap berkonvoi menggunakan motor bersama-sama dan melakukan aksi tawuran.
Para tersangka dijerat Pasal 365 dan atau 368 KUHP tenytang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.
Baca juga: Keren, Stasiun BNI City Sudirman Berfasilitas Seperti Bandara
Topik:
Berita Terkini Lainnya
