Ikut Pilkada Bogor, Direktur di KPK Mengundurkan Diri

Pimpinan KPK telah memberikan izin

Jakarta, IDN Times - Jelang Pilkada serentak 2018, Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dedie A Rachim, mengundurkan diri dari jabatannya.

1. Bertarung di Pilkada Bogor

Ikut Pilkada Bogor, Direktur di KPK Mengundurkan DiriIDN Times/Linda Juliawanti

Keputusan Dedie mundur dari jabatan di KPK lantaran memutuskan untuk ikut bertarung pada Pilkada Kota Bogor 2018. Dia dipastikan akan bergabung dengan Wali Kota Bogor Bima Arya.

"Ya benar, memang ada pengunduran diri dari Direktur PJKAKI KPK, Dedie A Rachim karena diminta menjadi calon Wakil Wali Kota di Pilkada Kota Bogor. Secara formil pengunduran diri sedang melalui proses administratif di KPK," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (29/12).

Baca juga: 'Duo Dedi' Akan Ramaikan Pilkada Jawa Barat 

2. Beri contoh baik kepada pejabat lain

Ikut Pilkada Bogor, Direktur di KPK Mengundurkan Diriskyscrapercity.com

KPK, kata Febri, mengapresiasi langkah Dedie mundur lebih awal. Meskipun menurutnya ketentuan di undang-undang mengatur pemberhentian dilakukan sejak pasangan calon ditetapkan KPK per Februari 2018.

"Namun karena di KPK harus memberikan contoh baik dan meminimalisir konflik kepentingan sejak dini sampai penetapan tersebut, maka yang bersangkutan memutuskan menyampaikan pengunduran diri ke Pimpinan KPK sejak 27 Desember 2017 kemarin," tutur dia.

Menurut Febri Dedie di KPK sebelumnya bekerja sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) yang banyak bersentuhan dengan masyarakat dan pemerintah, untuk membangun pendidikan antikorupsi dan menanamkan nilai integritas.

3. Mendapat dukungan Pimpinan KPK

Ikut Pilkada Bogor, Direktur di KPK Mengundurkan DiriIDN Times/Linda Juliawanti

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengaku langkah Dedie telah mendapat restu dari pimpinan lembaga antirasuah itu. Menurut Saut, KPK berharap Dedie bisa tetap meneruskan nilai-nilai antikorupsi ketika nantinya terpilih menjadi memimpin kota Bogor.

"(Pengunduran diri Dedie) benar. Beliau maju sebagai profesional ya, bukan dari kader partai. Pimpinan semua sudah setuju," ungkap Saut saat dikonfirmasi terpisah.

Baca juga: Jelang Pemilu dan Pilkada, KPK Minta Pejabat Laporkan Harta Kekayaan

Topik:

Berita Terkini Lainnya