Klarifikasi Cuitan Tsamara Soal Putin, Dubes Rusia Temui PSI

Seperti apa pertemuan tersebut?

Jakarta, IDN Times - Media massa dan media sosial Indonesia tengah diramaikan oleh sentilan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany, yang menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, terkait Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Kritikan Tsamara bahkan juga menuai respon dari satu media Rusia, yaitu RBTH. Media tersebut menganggap Tsamara tidak memiliki wawasan yang cukup soal Rusia dan harus lebih banyak belajar lagi soal negara beruang merah tersebut. 

1. Perwakilan Dubes Rusia tanyakan soal PSI

Klarifikasi Cuitan Tsamara Soal Putin, Dubes Rusia Temui PSIIDN Times/Linda Juliawanti

Menanggapi polemik tersebut, PSI lantas mengundang Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, melalui surat undangan pada Senin (9/4).

Pertemuan tersebut diwujudkan setelah pihak kedutaan besar Rusia akhirnya menyambangi Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (11/4).

Pada pertemuan tersebut, Dubes Rusia berbincang dengan Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, dan Tsamara. 

"Ini partai baru kan? Baru 2014 berdiri?" ujar Sergey Drobyshevskiy yang hadir mewakili Dubes Rusia, ketika membuka pembicaraan.

Kemudian Sekretaris Jenderal PSI Raja Jul Antoni memberikan penjelasan terkait hal tersebut. 

Baca juga: Ini Tips Dari Tsamara Agar Millennials Berani Terjun Berpolitik

2. Pertemuan berjalan santai dan damai

Klarifikasi Cuitan Tsamara Soal Putin, Dubes Rusia Temui PSIIDN Times/Linda Juliawanti

Menurut pengakuan Sergey, pertemuan ini berjalan damai dan santai. Dia juga mengakui bersedia untuk menjalin hubungan rutin dengan PSI.

"Saya mengucapkan terima kasih atas undangan PSI. Saya juga sangat senang bertemu dengan Anda semua, berbagi pendapat soal hubungan bilateral, diskusi kami dalam suasana damai dan santai, kami setuju untuk melanjutkan hubungan ini secara rutin," ujar Sergey. 

3. Persoalan ini bermula dari cuitan Fadli Zon 

Klarifikasi Cuitan Tsamara Soal Putin, Dubes Rusia Temui PSIIDN Times/Linda Juliawanti

Seperti diketahui, Tsamara dan Fadli Zon sempat adu argumen di media sosial. Kejadian ini bermula dengan cuitan Fadli Zon yang berbunyi: "Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo." 

Lewat akun Instagram, Tsamara mengkritik pendapat Fadli tersebut. Menurutnya, Putin bukan pemimpin yang ideal untuk diidolakan.

Alasannya dari indeks persepsi korupsi Rusia yang di bawah Indonesia hingga tak ada demokrasi di Rusia di bawah kepemimpinan Putin.

Baca juga: Tsamara Amany 'Sentil' Fadli Zon soal Kepemimpinan Vladimir Putin

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya