Debat Pilgub Jabar: Begini Cara Paslon Mengatasi Desa Miskin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Debat Pigub Jabar kedua digelar di Universitas Indonesia, Depok, Senin (14/5) malam. Dalam debat kali ini, moderator antara lain bertanya tentang bagaimana menumbuhkan ekonomi di desa-desa di Jawa Barat.
Menurut moderator ada 847 desa rawan pangan di Jawa Barat. "Banyak desa mengalami pertumbuhan yang lambat, daya beli masyarakat yang rendah. Bagaimana solusinya?" kata moderator. Lantas apa jawaban masing-masing pasangan?
1. Sudrajat: Pertahankan lahan sawah
Calon Gubernur dari nomor urut 3, Sudrajat, mengatakan pengentasan desa miskin bisa dilakukan dengan mempertahankan lahan sawah. Lahan-lahan sawah untuk pertanian tidak boleh lagi disulap jadi lahan pabrik. Petani juga bisa dibuat lebih produktif.
"Dibantu bibit panen unggul, desa miskin itu desa rawan pangan, pemerintah harus mengeluarkan dana khusus untuk itu," kata Sudrajat.
Baca juga: Ketua DPR Janji Rampungkan RUU Terorisme Bulan Ini
2. Deddy Mizwar membantah banyak desa miskin
Editor’s picks
Sementara Calon Gubernur Deddy Mizwar membantah jika disebut banyak desa di Jawa Barat rawan pangan. Sebab, kata Deddy, Jawa Barat adalah provinsi yang memproduksi beras terbanyak di Indonesia.
"Jawa Barat menghasilkan 8 juta ton per tahun, surplus 3,7 juta ton. Persoalannya ada yang tidak beres distribusinya," kata Deddy.
3. UU Ruzhanul Ulum: Kuncinya irigasi
Sementara pasangan Ridwan Kamil, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk membantu desa miskin adalah dengan mengadakan irigasi. Dengan begitu, sawah bisa mendapat pasokan air.
"Selain itu cara lain yang bisa dilakukan adalah menciptakan sawah baru," katanya.
Baca juga: Debat Pilgub Jabar Digelar, Pendukung Pasangan Calon Beradu Yel