Blusukan, Salah Satu Cara yang Membuat Dukungan ke Khofifah-Emil Melejit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasangan calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, kerap mengungguli hasil survei yang dikeluarkan beberapa lembaga survei.
Apa yang membuat pasangan ini selalu unggul di setiap survei?
1. Khofifah menggunakan metode blusukan
Terbukti, berdasarkan pantauan melalui media sosial, kedatangan mantan menteri sosial itu kerap dikerubuti masyarakat yang ingin menyapa atau berfoto dengannya. Kegiatan ini pun menarik simpati penjual dan tukang becak. Bahkan, ada warga yang berani berjanji memenangkan Khofifah.
Metode kampanye blusukan dengan mengetahui langsung permasalahan masyarakat sekaligus memperkenalkan diri secara langsung, memang kerap dianggap efektif oleh sebagian pasangan calon. Cara ini pertama kali tenar oleh Jokowi saat menjadi wali kota Solo, lalu saat menjabat gubernur DKI dan menjadi presiden.
2. Dana kampanye yang terbilang minim
Dari data KPU yang sudah dihimpun IDN Times, Khofifah-Emi Dardak, telah melaporkan dana kampanye awal sebesar Rp200 juta. Dana tersebut berasal dari kantong pribadi. Angka tersebut memang masih bisa bertambah seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Unggul di Tiga Survei, Tim Khofifah-Emil Tak Mau Jumawa
Sementara itu, Gus Ipul dan Puti melaporkan dana kampanye sebesar Rp1,7 milliar. Dana tersebut diperoleh dari rekening Gus Ipul-Puti sebesar Rp1 milliar, sedangkan Rp700 juta berasal dari partai pengusung.
Editor’s picks
3. Dibantu ketua umum partai pengusung
Tak hanya itu, lima partai pengusung pasangan Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018, Golkar, Partai Demokrat, PPP, NasDem, dan Hanura tampak jor-joran memenangkan keduanya. Pasalnya, seluruh ketum dari lima partai tersebut akan 'turun gunung' untuk mengampanyekan Khofifah-Emil.
"Insya Allah nanti akan dijadwalkan Pak Airlangga (Ketum Golkar Airlangga Hartarto), SBY (Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono), Pak Rommy (Ketum PPP Romahurmuziy), Pak Surya Paloh (Ketum NasDem Surya Paloh), dan Pak OSO (Ketum Hanura Oesman Sapta Odang) akan sama-sama kampanye untuk Bu Khofifah," kata Sekjen PPP Arsul Sani di Hotel Sari Pan Pasific, Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (18/3) kemarin.
Arsul menuturkan, kegiatan kampanye yang 'menurunkan' seluruh ketum juga dapat menjadi bentuk semangat para kader di Jatim untuk bekerja lebih giat.
"Kita ingin menyemangati struktur partai kita yang di bawah. Kalau pimpinannya saja turun, ini masa yang di bawah nggak mau kerja," tuturnya.
4. Menang di salah satu survei
Untuk diketahui, lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jatim 2018 dengan melakukan simulasi menyebar kertas suara ke 1.200 responden dengan pertanyaan siapa yang dipilih.
Hasilnya, pasangan Khofifah-Emil menempati posisi teratas dengan perolehan suara 42,4 % menyusul di bawahnya pasangan Gus Ipul dan Puti Guntur dengan suara sebanyak 35,8%.
Untuk tingkat kesukaan atau akseptabilitas dari keduanya juga selisih tipis. Meski begitu, Khofifah tetap mengungguli Gus Ipul. Tingkat kesukaan dari Khofifah yaitu 76,3 persen, sedangkan Gus Ipul 74,6 persen. Sementara, untuk cawagubnya, Emil Dardak unggul 44,9 persen, dan Puti Guntur 41 persen.
Baca juga: 3 Alasan Kenapa Partai Golkar Optimistis Khofifah-Emil Memenangi Pilgub Jatim